
Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Timur H. Jahidin menyoroti masalah kelangkaan pasokan listrik yang masih menghantui sejumlah desa. Pernyataan ini disampaikannya dengan tegas dalam wawancara langsung usai Rapat Paripurna ke-33 DPRD Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (13/9/2023).
Jahidin menggarisbawahi bahwa masalah ketidaktersediaan listrik tidak hanya terbatas di Kutai Timur, tetapi juga melibatkan Kutai Kartanegara, yang sering menjadi sorotan. Pansus yang dipimpinnya telah melakukan kunjungan dan studi banding hingga ke Denpasar.
Hasil temuan Pansus menunjukkan bahwa masih ada 211 desa di Kalimantan Timur yang belum mendapatkan pasokan listrik, sebuah kenyataan yang sangat mengkhawatirkan. Jahidin menyebutkan ini terasa menyedihkan, mengingat Kalimantan Timur adalah salah satu sumber utama bahan baku batu bara yang memasok ke berbagai daerah, termasuk Makassar.
“Kita yang punya sumber daya alam, yang punya lumbung kok bisa belum menikmati listrik,” ujarnya.
Dia juga mencatat bahwa saat ini, masalah pasokan bahan bakar seperti pertalite juga menjadi kendala serius di Balikpapan, dengan antrian hingga mencapai 5 kilometer, bahkan di Samarinda pun ada yang harus menunggu 2 hingga 3 hari untuk mendapatkan bahan bakar.
Jahidin menyoroti bahwa kesulitan dalam pasokan bahan bakar secara langsung berdampak pada pengusaha dan pengemudi yang harus berjuang keras untuk menjalankan usaha mereka.
“Bagaimana pengusaha kita bisa menjalankan usaha dengan lancar dan terjamin jika pasokan bahan bakar yang menjadi bahan bakunya sendiri sulit diperoleh,” ungkapnya.
Selanjutnya, Jahidin menyampaikan meskipun Kutai Kartanegara adalah salah satu kabupaten terkaya di Asia, masih ada beberapa desa yang belum mendapatkan akses listrik. Ini menjadi sorotan khusus karena Kutai Timur adalah salah satu penghasil batu bara terbesar di Indonesia timur bahkan di seluruh Indonesia.
Pernyataan Jahidin ini mengingatkan pada pentingnya peningkatan infrastruktur dan pelayanan masyarakat di wilayah Kalimantan Timur, khususnya dalam hal listrik dan pasokan bahan bakar. Masih banyaknya desa yang belum dialiri listrik menjadi peringatan penting tentang pentingnya memastikan bahwa sumber daya alam yang dimiliki suatu wilayah juga memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.