Insitekaltim,Padang – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyebut kelapa sawit berhasil mengantarkan Indonesia ke peringkat pertama penghasil komoditas perkebunan dunia.
“Kawasan perkebunan kelapa sawit ditetapkan kawasan bernilai konservasi tinggi (KBKT). Sustainable palm oil, areal atau kawasan dalam konsesi kelapa sawit yang memiliki satu atau lebih nilai konservasi tinggi,” kata Isran di Ballroom Hotel Kyriad Bumiminang Padang, Sumatera Barat.
Hal itu ia katakan saat menghadiri Lokakarya Pengawalan dan Pengembangan Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) Berbasis Koperasi dalam rangkaian Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia 2023 dan Kongres Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) VIII Tahun 2023.
“Semoga lokakarya ini memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan kita sebagai penyuluh, khususnya berkaitan pengembangan komoditi kelapa sawit,” ucap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perhiptani periode 2023 – 2028 itu.
Tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, kelapa sawit sebagai komoditas utama perkebunan nasional juga mendorong perkembangan aspek sosial dan lingkungan dimana industri ini membuka lapangan pekerjaan yang luas, terutama bagi masyarakat di sekitar perkebunan.
“Kita yakin, kebun sawit mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” yakinnya.
Untuk itu, Isran meminta penyuluh pertanian untuk lebih peka dan mampu memgembangkan diri dengan meningkatkan kapasitas diri terkait berbagai komoditi, termasuk kelapa sawit.
“Melalui lokakarya ini, semoga dapat dirumuskan suatu formula bagi penyuluh seluruh Indonesia dalam pengembangan kebun sawit rakyat,” harapnya.
Lokakarya dihadiri 700 peserta dari penyuluh swadaya, perwakilan kontingen Penas KTNA dan anggota/pengurus Perhiptani seluruh Indonesia dengan menghadirkan narasumber Direktur PPKS Helmi dan Ketua Harian DPP Perhiptani Fathan.
Hadir mendampingi Isran, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad, Kepala Dinas Pagan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana, Kepada Dinas Kehutanan Joko Istanto, Kepala Dinas Perkebunan Ahmad Muzakkir, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Iran Hukmaidy, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Fahmi Himawan serta Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kaltim Iwan Darmawan dan Kepala UPTD BPPSDMP Sempaja Tri Ida.
Nampak hadir pula Ketua DPW Perhiptani Sumatera Barat Salman, Dewan Penasehat Perhiptani Profesor Dr Sadik Padagigu, Pembina DPP Perhiptani/Ketua DPW Perhiptani Sumatera Utara Dr Sukirman, Ketua DPW/DPD Perhiptani serta KTNA seluruh Indonesia.

