Insitekaltim,Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan Kaltim siap bersinergi sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.
Hal itu sesuai Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kaltim 2024-2026 dimana Pemprov Kaltim mengusung tagline pembangunan “Membangun Kalimantan Timur Untuk Nusantara”.
“Ini sebagai spirit bahwa Kalimantan Timur sebagai mitra strategis untuk Ibu Kota Nusantara,” kata Isran saat rapat pimpinan di lingkungan Pemprov Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim belum lama ini.
Ia menyebut, Pemprov Kaltim terus berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dalam upaya mewujudkan ketahanan ekonomi daerah.
Selain itu, Benua Etam dengan segala potensi sumber daya alamnya juga meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
“Sesuai pembangunan IKN mengusung kawasan hijau dan kota hutan, future smart forest city,” sebutnya.
Lanjut Isran, Pemprov Kaltim berkomitmen menciptakan pemerintahan yang responsif, serta berorientasi pada pelayanan publik.
Oleh karena itu, di dalam RPD muatannya adalah penguatan akses layanan pendidikan dan kesehatan, termasuk percepatan penurunan angka prevalensi stunting.
Ketua Umum APPSI itu mengaku, percepatan penanggulangan kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem masih menjadi prioritas program pembangunan Kaltim.
Termasuk peningkatan pemberdayaan gender sebagai bentuk keadilan dan kesetaraan gender berdasarkan partisipasi dan pengambilan keputusan bagi kaum perempuan.
“Di Kaltim ini bebiniannya harat-harat. Di Pemprov aja ada 22 orang yang jadi pejabat eselon satu dan dua. Sekdanya bebini, kepala dinas, kepala badan, Sekwan juga bebini. Bupati bebini, wakil wali kota, wakil bupati bebini, cuma wali kotanya belum ada. Artinya angka gender kita tinggi ” tuturnya.
Kemudian pemerataan kesejahteraan masyarakat, juga peningkatan kualitas, aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar.
Demikian pula diupayakan dan dilakukan peningkatan kualitas air, udara dan lahan dalam rangka menurunkan emisi karbon.
“Kita sudah diakui dunia. Kalau kita mendapat insentif Bank Dunia dan dinikmati bangsa ini, itu berkat kerja keras kita mengelola lingkungan secara arif sehingga mampu menurunkan emisi karbon dan memberi manfaat bagi dunia,” pungkasnya.

