Insitekaltim,Balikpapan – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengingatkan bahwa demokrasi Indonesia yang sesungguhnya adalah musyawarah.
Hal itu disampaikan Gubernur Isran Noor saat membuka Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalimantan Timur di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (28/8/2023).
“Demokrasi kita itu musyawarah. Bukan voting-votingan. Kenapa musyawarah? Karena itu diatur dalam UUD kita, Pancasila kita. Intinya jangan kita bekaisan (berebutan),” tegas Isran.
Isran mengatakan Gerakan Pramuka adalah kerja sosial dan kemanusiaan. Sebab itu, dalam pemilihan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim masa bakti 2021-2026, sebaiknya dilakukan dengan cara bermusyawarah.
Isran mengingatkan agar pemilihan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur dapat berjalan dengan demokratis.
“Pesan saya, agar musyawarah dapat dilaksanakan dengan demokratis dan efisien. Ndak usah betengkar. Kalau betengkar itu ngabisi baterai aja,” pesan Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kalimantan Timur itu.
Musdalub dilaksanakan untuk mengisi kekosongan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Timur yang sebelumnya diisi oleh Hj Norbaiti Isran Noor dan meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Terpenting, Gerakan Pramuka harus menyusun program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan anggotanya.
“Saya doakan semua berkembang dan berkiprah lebih baik lagi,” tandasnya.
Acara juga dihadiri Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Kaltim Hadi Mulyadi, Sekjen Kwartir Nasional Mayjen TNI (Purn) Bachtiar,
Plt Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kaltim Fachrudin Djaprie dan para pengurus kwarcab dari kabupaten dan kota di Kaltim.