Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kota Bontang akan mengusulkan perubahan bangunan rumah adat Toraja atau Tongkonan dari Sulawesi Selatan yang ada di Kelurahan Kanaan Kecamatan Bontang Barat sejak tahun 2009 silam.
“Kalau rumah adat ini kan bahannya dari tembok dan keramik, itu sudah tidak sama dengan aslinya meskipun lumbungnya sudah sama tapi kemiripan sekitar 20 persen saja,” kata Ketua IKAT Bontang, Simon Matira, Senin (13/9/2021).
Ia mengatakan, dimana bangunan rumah adat Tongkonan yang asli menggunakan bahan dasar kayu ulin, oleh karena itu IKAT berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk memperbaiki bentuk rumah adat tersebut.
Lanjut dia, karena bangunan rumah adat sudah tidak mirip, sehingga tidak bisa melakukan perayaan adat Toraja. Adapun tujuan dilakukan perbaikan selain untuk kegiatan adat Toraja juga untuk menarik pengunjung.
Selain itu, diharapkan kepada Pemkot Bontang di sekitar rumah adat Tongkonan bisa dibangunkan pujasera atau perpustakaan untuk suku Toraja.
“Itu pinta dari masyarakat sekitar bukan dari IKAT, keinginan masyarakat tersebut akan kami perhatikan,” ucap Simon Matira.
Berdasarkan pantauan Insitekaltim.com, rumah adat Tongkonan terlihat sepi oleh pengunjung dan tidak ada kegiatan atau aktivitas.
Simon menjelaskan, rumah adat Tongkonan ramai kalau hanya ada acara pernikahan dari suku Toraja atau saat musyawarah kerja pemilihan Ketua IKAT Kota Bontang.
“Kami berharap kepada Pemkot Bontang segera memperbaiki rumah adat Tongkonan, karena bisa menjadi salah satu destinasi wisata Kota Bontang,” ujarnya.