Insitekaltim,Samarinda – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur (PKH Kaltim) akan membangun 32 PDKT selama tiga tahun yakni sepanjang 2024-2026 Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) yang tersebar di beberapa wilayah di Kaltim.
PDKT sendiri merupakan sentra peternakan di Kaltim, di mana lembaga ini berfungsi sebagai pusatnya ternak, utamanya sapi dan kambing berkualitas yang dipilih berdasarkan rekomendasi bupati dan wali kota se-Kaltim.
“Lokasinya nanti di kawasan Kepmentan, juga di lokasi yang berpotensi dalam pengembangan komoditas unggulan dan lihat juga potensi pasar di sana,” sebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Kaltim Fahmi Himawan dalam jumpa pers di Diskominfo Kaltim, Jumat (8/6/2024).
Adapun di dalam PDKT akan terbagi menjadi tiga unit pokok, yakni unit usaha hulu, unit produksi dan unit usaha hilir. Di masing-masing unit terdapat fungsi yang berbeda-beda.
Misalnya unit usaha hulu yang menjadi tempat penyediaan bibit rumput, bahan pakan, konstrat, obat-obatan dan sarana produksi lainnya. Untuk unit produksi menjadi tempat pembudidayaan, pembibitan dan penggemukan hewan ternak.
Unit usaha hilir berfungsi sebagai wadah pengolahan pupuk, penyediaan daging, telur madu dan pengolahan produk hewani seperti sosis, pentol daging, nugget dan sebagainya.
Fahmi menjelaskan di pertengahan tahun 2024 ini sudah terdapat sembilan PDKT. Beberapa di antaranya ia sebutkan tersebar hingga ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim).
“Saat ini Balikpapan ada juga Berau di Gunung Tabur. Lalu di Kubar, ada Barong Tongkok. Juga ada Samboja, di Kutim ada Muara Wahau, Teluk Pandan, lalu ada juga di Paser,” tutupnya.
Nantinya PDKT ini diproyeksikan memiliki potensi produksi daging Kaltim akan meningkat tiap tahunnya. Diperkirakan di tahun 2025 kontribusi hadirnya PDKT ini akan meningkat hingga 38,45 persen.
“Kontribusi PDKT di 2026 jadi 59,36% dan di 2027 kita proyeksikan akan meningkat sampai 61,03%,” pungkasnya.