Insitekaltim, Samarinda – Pesta demokrasi Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) 2024 memberikan gambaran awal yang mencolok melalui hasil quick count yang dirilis oleh SCL Taktika Consultant pada Rabu (27/11/2024).
Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 Edi Damansyah dan Rendi Solihin, menunjukkan keunggulan signifikan dengan perolehan suara sebesar 70,19 persen.
Sementara itu, dua pasangan lainnya, yakni Dendi Suryadi-Alif Turiadi dan Awang Yacoub Luthman-Achmad Zais, masing-masing meraih 21,16 persen dan 8,65 persen. Hasil ini menjadi sinyal kuat bagi masyarakat Kukar tentang arah kepemimpinan daerah ini di masa depan.
Data yang dihimpun dari 300 TPS di Kukar melalui metode acak dan sistematis menempatkan Edi-Rendi jauh di atas pesaingnya. Dengan data masuk mencapai 96,67 persen, angka ini sudah cukup memberikan proyeksi awal mengenai pemenang Pilkada Kukar 2024.
“Hasil ini memiliki tingkat kesalahan sebesar 1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” ungkap CEO SCL Taktika Consultant Iqbal Themi dalam konferensi pers.
Keunggulan ini, menurut para pengamat, mencerminkan kepercayaan masyarakat Kukar terhadap program dan visi yang diusung pasangan Edi-Rendi.
SCL Taktika Consultant menggunakan metodologi quick count yang dirancang untuk memberikan hasil akurat dan cepat. TPS yang dijadikan sampel dipilih secara acak dan sistematis, sehingga data yang diperoleh bisa merepresentasikan hasil keseluruhan dengan baik.
“Metode ini sudah sering digunakan dalam berbagai ajang pemilu dan hasilnya terbukti tidak jauh berbeda dengan hitungan resmi KPU,” jelas Iqbal.
Meski demikian, pihaknya tetap menekankan pentingnya menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar sebagai acuan akhir.
Meskipun hasil quick count memberikan gambaran kuat mengenai pemenang pilkada, semua pihak diimbau untuk tetap menghormati proses rekapitulasi resmi yang sedang berlangsung.
“Kami hanya memberikan proyeksi awal. Hasil resmi tetap menjadi kewenangan penuh KPU Kukar,” tegas Iqbal.
Kini, perhatian publik beralih ke KPU Kukar yang akan menyelesaikan proses penghitungan resmi dalam waktu dekat. Siapapun yang akan ditetapkan sebagai pemenang, pesta demokrasi ini diharapkan menjadi momentum perubahan positif bagi Kutai Kartanegara.