Insitekaltim, Samarinda – Rintik hujan yang turun membasahi Kota Samarinda tidak menurunkan semangat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk melaksanakan upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-177 tahun.
Sedianya, acara akan digelar di halaman Kantor Gubernur Kaltim, namun karena hujan tak kunjung reda, lokasi prosesi upacara dipindah ke Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 20 Mei 2025.
Sebagai inspektur upacara, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid. Dirinya mengungkapkan kebangkitan tidak dimulai dari proyek-proyek besar tetapi fondasi kuat yang merujuk pada kepentingan rakyat.
“Kebangkitan diraih dengan fondasi yang sederhana, yaitu dengan memastikan ruang kemajuan yang nyata demi kepentingan masyarakat,” kata Wagub Seno.
Wagub Seno Aji memaparkan fondasi sederhana dipenuhi dengan langkah-langkah yang paling mendasar, dari kebutuhan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia menerima makanan bernutrisi.
“Langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa,” jelasnya.
Tidak hanya makanan, pemerintah juga memberikan akses kesehatan gratis di seluruh Indonesia. Kesehatan menjadi salah satu kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi dan bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat.
“Program ini bukan hanya sekadar memberikan kesehatan, tapi ketenangan dan kenyamanan karena dimanapun mereka bisa berobat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Wagub Seno mengatakan tanggal 20 Mei 2025, bangsa Indonesia tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional.
“Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah,” kata Wagub Seno Aji.
Pada kegiatan yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Wagub Seno menyebutkan, 117 tahun yang lalu Indonesia mengalami keterbatasan dan tekanan kolonialisme hingga lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan.
“Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing, bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila bangsa ini bangkit berdiri di atas kekuatan sendiri,” ucap Seno.
Namun, kebangkitan bukan sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Kebangkitan menuntut untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini.
“Zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks, disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital,” jelasnya.
Oleh karena itu, Wagub Seno mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bangkit bersama wujudkan Indonesia kuat.
“Mari melangkah yang tenang penuh keyakinan menjadi Indonesia yang lebih adil, dan beradab,” tutupnya.
Upacara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Muhammad Faisal, asisten, staf ahli gubernur, kepala perangkat daerah, kepala biro di lingkup Setdaprov Kaltim, ASN dan PPPK di lingkup Pemprov Kaltim. (Adv)