
Insitekaltim, Samarinda – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2025 dimaknai secara mendalam oleh Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Agusriansyah Ridwan.
Menurutnya, kebangkitan sejati sebuah bangsa tidak hanya bergantung pada kekuatan ekonomi atau militer, tetapi bertumpu pada pendidikan dan ideologi yang mempersatukan.
“Semangat Boedi Oetomo jangan sekadar dikenang, tapi harus hidup dan berkembang dalam diri generasi muda. Kita membangun Indonesia bukan hanya dengan infrastruktur, tapi juga dengan karakter,” ujar Agusriansyah saat diwawancarai di Samarinda, Selasa, 20 Mei 2025.
Agusriansyah, yang juga menjabat Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kaltim dan mewakili Dapil 6 (Bontang, Kutai Timur, Berau), menilai peringatan Harkitnas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen reflektif untuk memperkuat fondasi bangsa melalui sektor pendidikan dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap ancaman ideologi asing dan dampak globalisasi yang dapat menggerus identitas nasional, terutama di kalangan generasi muda.
Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga keutuhan Pancasila dan konstitusi sebagai pijakan utama pembangunan nasional.
“Tanpa fondasi Pancasila dan konstitusi, pembangunan akan rapuh. Kedaulatan bangsa itu bukan hanya soal pertahanan, tapi soal ideologi dan karakter,” katanya.
Agusriansyah juga mendorong agar negara mengalokasikan anggaran secara optimal untuk pendidikan, khususnya pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, informatika, dan sertifikasi digital. Menurutnya, kemampuan bersaing di era global harus dibarengi dengan keteguhan dalam nilai-nilai kebangsaan.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan berkolaborasi dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih kuat, adil, dan berdaulat. Menurutnya, kerja kolektif antarlembaga dan antarwarga adalah modal sosial utama untuk menegakkan kembali cita-cita kebangsaan.
“Hari Kebangkitan Nasional ini adalah momentum untuk menumbuhkan kembali semangat persatuan, kemandirian, dan keadilan sosial. Kebangkitan bukan hanya sejarah, tapi komitmen harian,” imbuhnya.
Dengan seruan tersebut, Agusriansyah berharap generasi muda tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pelaku perubahan yang berakar kuat pada nilai-nilai luhur bangsa.