
Insitekaltim, Samarinda – Memasuki hari ke-7 pelaksanaan ibadah puasa Ramadan, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Rudy Mas’ud melakukan agenda Safari Ramadan dengan melaksanakan ibadah salat subuh di Masjid Agung Pelita di Jalan Pelita pada 7 Maret 2025.
Membuka sambutannya, Rudy mengucapkan permintaan maafnya apabila terdapat kekurangan selama mengikuti ibadah salat subuh di Masjid Agung Pelita.
Selanjutnya, Rudy mengingatkan bahwa subuh merupakan momentum sakral yang baik digunakan untuk melakukan kegiatan produktif.
“Waktu subuh itu sakral, karena nabi juga bersabda bahwa keberkahan pada waktu subuh. Nabi kita mendoakan bukan hanya manusia tapi seluruh makhluk di subuh hari ini,” ungkapnya.
Secara biologis, kata Rudy, waktu subuh merupakan momentum yang sangat sejuk dirasakan karena adanya pelepasan oksigen oleh tumbuh-tumbuhan di muka bumi.
Pada kesempatan itu, Rudy juga memaparkan negara-negara maju seperti Hongkong, Singapura dan berbagai daerah di wilayah barat meski mayoritas tidak beragama Islam namun menerapkan kegiatan pada waktu subuh dengan berolahraga.
“Kita yang Islam justru tidak menyadari kebiasaan baik yang dicontohkan nabi,” kata Rudy.
Karena itu, Rudy mengajak masyarakat untuk bersama-sama mulai melakukan kegiatan pada waktu subuh karena berbagai manfaat yang akan diterima.
Terpenting, dirinya juga mengharapkan adanya upaya untuk memakmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai wadah kaderisasi generasi penerus yang berakhlak mulia.
“Penting menanamkan akhlak yang baik di masa kini, karena hanya akhlak mulia yang bisa menangkal keburukan-keburukan,” imbuhnya.
Rudy juga menegaskan, karakter baik, ilmu dan keterampilan adalah tiga hal yang wajib dimiliki sebab tidak akan dicuri oleh siapapun.
“Kalau duit bisa dicuri, handphone atau dompet juga. Tapi tiga hal ini tidak akan bisa dicuri,” tutupnya.