
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) HM Jauhar Effendi menyampaikan berbagai capaian keberhasilan pada Rapat Paripurna Istimewa di Ruang Utama Paripurna DPRD Kutim, Senin (12/10/2020). Rapat paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-21 Kabupaten Kutai Timur.
Tak hanya pencapaian, beberapa hal yang perlu dijadikan perhatian juga secara terbuka dikatakan Jauhar sebagai bentuk keterbukaan pemerintah terhadap penurunan kualitas dan kuantitas Kabupaten Kutim dari berbagai sektor.
“Tadi sudah saya sampaikan beberapa keberhasilan yang dilakukan oleh Pemkab Kutim. Namun juga ada hal-hal yang menjadi perlu perhatian kita bersama. Kami terbuka ya, jadi kita sampaikan apa adanya berdasarkan data yang ada. Kalau memang kurang ya kurang, dan itu harus menjadi tanggung jawab kita bersama,” paparnya.
Salah satu sektor yang perlu disoroti adalah soal ekonomi dengan naiknya angka kemiskinan di Kutai Timur.
“Jumlah penduduk miskin tahun 2018 sebanyak 33.024 orang, meningkat menjadi 35.310 orang. Pada tahun 2019 meningkat sebanyak 2.286 orang jika dibandingkan 2018 lalu,” jelas Jauhar dalam pidatonya.
Terkait penanganan kemiskinan, Jauhar mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa diselesaikan oleh satu dinas saja melainkan harus didukung oleh sektor lain untuk bersama-sama fokus menyelesaikan hambatan yang terjadi di masyarakat dalam meningkatkan kualitas ekonomi.
“Penanganan kemiskinan ini memang tidak bisa dituangkan kepada satu bidang saja. Dia tali-temali dengan yang lain. Ambil contoh ketika infrastruktur jalan itu masih belum bagus ya itu akan menghambat masyarakat yang menggunakan akses jalan dalam pergerakan ekonominya,” terang Jauhar.
Oleh karenanya dia berharap, masalah kemiskinan perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk bersama-sama bertanggung jawab untuk mengatasinya.
“Ya intinya mudah-mudahan dengan kerja sama kita semua, di tahun 2021 beberapa kekurangan tadi bisa diselesaikan,” ujarnya.