Insitekaltim,Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menegaskan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa sudah menjadi kewajiban seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali aparatur sipil negara (ASN).
Menurutnya, ASN harus menjadi contoh perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas tinggi dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bukan sebaliknya, menjadi provokator yang menghancurkan persatuan bangsa,” kata Hadi saat menyerahkan SK pengangkatan PNS dan pengambilan sumpah/janji PNS di Pendopo Odah Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda belum lama ini.
Ia kemudian menyebutkan beberapa contoh seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Republik Maluku Selatan (RMS, juga Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang saat ini masih merongrong keutuhan NKRI.
Untuk itu, mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu pun mengajak warga Kaltim selalu berdoa agar Benua Etam tetap damai dan harmonis, serta tidak terjadi konflik seperti di daerah-daerah lain.
“Alhamdulillah, Kaltim menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang sangat harmonis dan damai,” syukurnya.
Hal itu, lanjut Hadi, dibuktikan dengan indeks keharmonisan Kaltim yang berada di peringkat 5 dari 38 provinsi se-Indonesia.
Ia juga mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk betul-betul memahami bahwa keharmonisan bukanlah masalah kecil atau biasa, melainkan masalah besar yang perlu diperhatikan.
Tak terkecuali ASN wajib memiliki integritas yang tinggi dalam menjaga serta memelihara harmonisasi dan kerukunan di lingkungan kerja, terlebih di masyarakat.
“Apalagi memasuki masa-masa pesta demokrasi 2024. ASN tetap jaga netralitas dan bangun kerja sama serta kolaborasi yang harmonis di lingkungan kerja, masyarakat, bangsa dan negara,” pesannya.