Insitekaltim, Samarinda — Gubernur Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud menerima audiensi jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Senin, 7 Juli 2025.
Audiensi bernuansa silaturahmi ini dihadiri jajaran pimpinan DPW LDII Kaltim, di antaranya Sekretaris Dewan Penasihat H KE Waspodo, Wakil Ketua H Imam Sujono Lutfi, Wakil Bendahara H Agus Buchori, serta sejumlah pengurus lainnya. Pertemuan berlangsung hangat dengan pembahasan seputar kontribusi LDII dalam pembangunan karakter dan pembinaan generasi muda di Kaltim.
Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan apresiasi atas peran aktif LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang berkomitmen pada pendidikan moral dan karakter Islami. Menurutnya, kontribusi tersebut sangat selaras dengan visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi prioritas utama pemerintah provinsi dalam lima tahun mendatang.
“Saya sangat menghargai peran LDII yang turut membentuk generasi muda berakhlak dan siap menghadapi tantangan masa depan. Ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam membangun SDM berkualitas di Kaltim,” ungkap Gubernur.
Ia menegaskan, Pemprov Kaltim telah mengalihkan sekitar Rp2,8 triliun dana APBD untuk mendukung dua program unggulan, yakni Gratispol dan Jospol. Tujuannya adalah menciptakan pemerataan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sejak usia dini.
“Pendidikan anak-anak di Kaltim sudah gratis. Seragam sekolah juga disediakan tanpa biaya. Bahkan, marbut masjid dan penjaga rumah ibadah dari semua agama mendapat fasilitas ibadah ke luar negeri sesuai keyakinan masing-masing,” jelas Rudy Mas’ud.
Ia menambahkan, dirinya menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat dan memiliki tanggung jawab sosial untuk menyejahterakan seluruh warga Kaltim. Komitmen tersebut diwujudkan dalam berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menekankan pentingnya pembenahan terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) di enam sektor utama, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, dan bidang sosial.
“Kaltim baru saja meraih penghargaan SPM Awards 2025 dari Kementerian Dalam Negeri sebagai provinsi teraktif dalam pembinaan penerapan SPM di kabupaten/kota. Tapi saya belum puas, saya ingin Kaltim berada di peringkat pertama nasional dalam hal implementasi SPM,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun Kalimantan Timur yang lebih maju dan sejahtera. LDII menyampaikan komitmennya untuk terus berkontribusi melalui kegiatan dakwah, pendidikan, dan pembinaan karakter generasi muda.
Di akhir audiensi, para pengurus LDII menyampaikan terima kasih atas keterbukaan dan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim terhadap penguatan nilai-nilai keagamaan dan pembangunan manusia yang berkelanjutan. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri