Insitekaltim,Samarinda – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Podcast. Bekerja sama dengan Infosatu.co, kegiatan ini digelar di Working Space Scaffe Samarinda, mulai 19 hingga 22 September 2024.
Tujuan utama dari diklat ini adalah meningkatkan kemampuan SDM Bapenda PPU dalam pembuatan konten digital serta publikasi yang berkualitas untuk menunjang tugas-tugas mereka di bidang pendapatan daerah.
Direktur Infosatu.co Mohammad Sukri mengungkapkan bahwa kerja sama ini menjadi sebuah kebanggaan karena sebelumnya juga dipercaya oleh Dinas PTSP PPU.
“Alhamdulillah, Podcast Infosatu.co diberikan kepercayaan oleh Bapenda PPU untuk menggelar pelatihan ini. Ini menunjukkan komitmen luar biasa dari OPD dalam mengembangkan SDM-nya,” ujar Sukri dalam pembukaan Diklat di Working Space Scaffe Samarinda, Kamis (19/9/2024) malam.
Pelatihan podcast ini tidak hanya sekadar mengajarkan keterampilan teknis pembuatan konten vidio/audio, tetapi juga membekali peserta dengan pengetahuan terkait digitalisasi publikasi. Dalam era modern, publikasi melalui media digital, terutama podcast, menjadi salah satu metode yang efektif untuk menjangkau publik dengan lebih luas dan cepat.
“Pelatihan ini tidak hanya tentang membuat podcast, tetapi juga tentang digitalisasi. Kami membekali peserta dengan materi pembuatan konten, editing video dan juga dasar-dasar jurnalistik serta kode etiknya,” ungkap ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim itu.
Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap konten yang diproduksi tidak hanya menarik, tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip jurnalistik dan hukum yang berlaku, terutama terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Diklat ini diharapkan mampu membantu Bapenda PPU memperkuat citranya di mata publik melalui publikasi konten digital yang kreatif dan berkualitas. Publikasi yang baik dapat meningkatkan transparansi serta memperkuat hubungan antara Bapenda dan masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta mampu memanfaatkan podcast sebagai media untuk menyampaikan informasi tentang kinerja Bapenda dengan cara yang menarik dan efektif,” tambah Sukri yang juga CEO dari MSI Group.
Dengan semakin meningkatnya penggunaan podcast sebagai platform komunikasi publik, pelatihan ini sangat relevan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pemerintah daerah melalui publikasi yang mudah diakses dan dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Selain mengajarkan teknik pembuatan podcast, diklat ini juga menyoroti pentingnya memahami kode etik jurnalistik untuk mencegah kesalahan dalam publikasi yang dapat berujung pada pelanggaran hukum, terutama Undang-Undang ITE.
“Kalau kita hanya paham podcast, tapi tidak mengerti jurnalistik dan kode etiknya, itu bisa berbahaya. Pelanggaran UU ITE sering terjadi pada konten yang tidak memenuhi standar etik,” jelas Sukri.
Hal ini menegaskan bahwa di tengah era digital, kualitas publikasi bukan hanya dilihat dari sisi kreatifitas, tetapi juga dari kepatuhan terhadap hukum dan etika yang berlaku. Oleh karena itu, pelatihan ini memberikan porsi besar pada materi kode etik agar setiap publikasi yang dihasilkan oleh peserta dapat menjamin akurasi dan integritas informasi yang disampaikan.
Salah satu peserta diklat, Suherman menyatakan antusiasmenya terhadap ilmu yang diberikan oleh para narasumber. “Ilmu yang kami dapatkan sangat bermanfaat, terutama dalam pembuatan konten dan cara mempublikasikan informasi secara efektif. Kami berharap bisa menerapkan ilmu ini dalam tugas kami ke depan,” ujarnya.
Diklat ini menjadi langkah strategis bagi Bapenda PPU dalam membekali SDM-nya dengan keterampilan publikasi digital yang lebih modern. Publikasi yang efektif akan membantu Bapenda dalam menyebarluaskan informasi penting terkait kebijakan atau layanan yang ditawarkan, yang pada akhirnya akan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga ini.