
Reporter: Akmal – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda melaksanakan Rapat Paripurna Masa Sidang II Tahun 2021 untuk memberikan kesempatan kepada setiap fraksi partai politik dalam memberikan tanggapan terkait laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Samarinda tahun 2020 di Gedung DPRD Kota Lantai 3, Kamis (29/7/2021).
Salah satu anggota Fraksi Golongan Karya (Golkar) Ahmad Sopyan melihat dalam jangka waktu mulai dari 2020 sampai sekarang Pemerintah Kota (Pemkot) sudah memiliki keseriusan dalam penggunaan APBD.
Kendati demikian, tetap hal yang menjadi sorotan dari sektor pendapatan asli daerah (PAD).
Ahmad menambahkan, infrastruktur dan kebersihan juga tidak luput menjadi sorotan Fraksi Golkar.
“Sebagaimana kita sampaikan tadi bahwa yang pertama ada keseriusan dan komitmen bersama tentang penggunaan APBD tahun 2020. Yang kedua perlu peningkatan sektor-sektor PAD, parkir, pariwisata, perhotelan dan sebagainya meskipun dalam masa pandemi memang menurun,” paparnya kepada awak media.
Politikus Golkar itu berpesan, supaya pemerintah atau eksekutif bisa berinovasi dalam meningkatkan PAD.
Di sisi lain, kata Ahmad, Pemkot juga harus memperhatikan infrastruktur pendidikan.
Misalnya di kawasan pedalaman, masih banyak terdapat blank spot. Hal itu mengakibatkan pembelajaran murid jadi terganggu.
“Oleh sebab itu fraksi kami menginginkan Pemkot harus segera memasang dan memperbaiki jaringan internetnya. Pemkot juga harus memberikan perhatian kepada tempat pembuangan akhir (TPA) dan tempat pembuangan sementara (TPS) dikarenakan masih ada beberapa daerah yang masih banjir walaupun telah ada TPS. Misalnya, daerah di Gunung Lingai,” tegasnya.

