Insitekaltim,Samarinda– Forum organisasi LSM dan Ormas Kaltim, menyayangkan kericuan yang terjadi pada saat aksi penolakan pembangunan pabrik semen di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat (8/4/2019) di Kontor Gubernur Kaltim.
Menurut H. Ramadhansyah Ketua Forum organisasi LSM dan Ormas Kaltim,mengatakan bahwa dirinya bersama teman-teman yang tergabung dalam forum ini,sangat menyesalkan atas kerusuhan yang terjadi pada saat demonstrasi.
“Kami berharap memasuki pesta demokrasi 17 April 2019 mendatang, kita akan melaksanakan pemilu untuk pemilihan legislatif dan Pilpres. Semestinya dalam kondisi seperti ini, agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang akan mengganggu ketertiban umum, apalagi hanya hitungan hari untuk pencoblosan,”kata Ramadhansyah
Kami tidak alergi kalau masalah demo karena masalah demo itu tidak ada yang melarang selama sesuai dengan ketentuan yang ada. Kalau sudah anarkis maka ini sudah bertentangan dengan tujuan dari aksi
“Kami tentunya menolak dengan tegas andaikan adik-adik mahasiswa akan turun aksi susulan menolak pembangunan pabrik semen, kami sarankan bisa dilakukan setelah pemilu. silahkan aksi kalau pemilu sudah digelar dan ini untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan kita tahu Kaltim saat ini kondusif jangan sampai dimanfaatkan oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab,”pesannya
Hal ini ditegaskan H. Ramadhansyah pada konsferensi press, Selasa (9/4/2019), bertempat di Warung Ulfa Jalan P. Dipenegoro Samarinda
Untuk menjaga Kaltim tetap aman dan kondusif maka kami meminta agar masyarakat atau mahasiswa untuk tidak melakukan unjuk rasa menjelang pesta demokrasi 17 April mendatang dan meminta kepada pihak kepolisian diseluruh Kaltim untuk tidak memberikan izin dilaksanakannya unjuk rasa,
“Aparat kepolisian bertindak tegas kepada oknum mahasiswa yang menyebabkan kerusuhan supaya bisa menjaga kondisi Kaltim, serta meminta Pemprov Kaltim agar membuka ruang mediasi apapun aspirasi dari komponen masyarakat Kaltim,”beber Ramadhansyah
Mahfud,salah satu ketua organisasi yang tergabung dalam forum tersebut mengatakan bahwa pada intinya kami menolak dengan tegas adanya aksi yang anarkis, apabila ingin melakukan aksi silahkan asal setelah pemilu nanti
“Kami bukan melarang adik adik melakukan unjuk rasa tapi kami menginginkan Kaltim aman dan tetap kondusif karena selama ini Kaltim aman dan ini yang kami harapkan. Kami siap menjembatani mahasiswa dengan Pemprov Kaltim untuk dialog maupun diskusi mencari jalan yang terbaik untuk Kaltim,”kata Mahfud
Dalam pertemuan tersebut yang tergabaung dalam forum organisasi LSM dan Ormas ada 10 organisasi yang tergabung didalamnya (Er)
560 Views