Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Pasca mengalami kecelakaan di Jalan Samarinda-Bontang, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Mahyudin mengabarkan bahwa dirinya, istri, sopir, dan ajudannya dalam kondisi baik-baik saja.
Bahkan saat ditemui di Cafe Kopikai di Jalan Soekarno Hatta Sangatta, Mahyudin tersenyum lebar mengisahkan kembali kronologi kecelakaan yang membuat mobil fortuner putih miliknya rusak parah.
Politikus yang dikenal gemar berderma tersebut akui mendapat firasat pada malam hari sebelum kecelakaan terjadi.
“Malam itu saya agak susah tidur dengan perasaan gelisah. Dan biasanya kalau gelisah seperti itu saya siapkan uang untuk bersedekah,” kisahnya pada insitekaltim.com, minggu (6/12/2020) malam.
Untuk membuang kegelisahannya, Mahyudin telah siapkan uang untuk bersedekah keesokan hari pada Sabtu (5/12/2020) pagi.
“Tapi waktu itu nggak ketemu tempat untuk bersedekahnya. Jadi saya bilang, ah, nanti saja di perjalanan,” tuturnya.
Dalam perjalanan dari Samarinda menuju Sangatta, Mahyudin bertemu tempat bersedekah di depan masjid yang masih dibangun.
“Di depan masjid yang lewatan airport sedikit, ada tempat bersedekah. Yang ada jaring-jaringnya untuk menangkap sedekah dari orang yang lewat,” ujarnya.
Politikus Partai Golkar tersebut segera merogoh kantong celananya untuk mengambil uang akan tetapi mendapat kesulitan sedangkan mobil yang dikendarai terlanjur melewati masjid.
“Jadi batin saya gini, yaudah di Sangatta aja sedekahnya,” tambahnya.
Sempat terbersit untuk menghentikan supir, tapi karena sudah jauh, Mahyudin membiarkan kendaraannya jalan dan menunda untuk memberikan sedekahnya.
“Mungkin seandainya saya berhenti di masjid itu dan memberikan sedekah dulu ya mungkin tidak akan kejadian itu (kecelakaan),” terangnya.
Mahyudin mengambil pelajaran dari kecelakaan yang dia alami untuk tidak lagi menunda sedekah apabila akan melakukan perjalanan.
Kepada masyarakat, dia juga mengiimbau untuk menggunakan sabuk pengaman apabila berkendara untuk menahan tubuh agar tidak mengalami benturan.
“Yang paling penting kalau berkendara jangan lupa pakai safety belt. Saya dan istri memakai safety belt sehingga tidak terbentur saat kecelakaan terjadi,” pesannya.
1 Komentar
Mematuhi protokol keamanan itu penting, tapi yang menyelamatkan itu tetap Allah SWT, bukan savety belt atau apapun…