Instiekaltim, Pasuruan – Sungai Kedunglarangan kembali bergemuruh oleh teriakan semangat para pendayung. Puluhan tim balap perahu naga putra-putri serta tim balap kano kategori pelajar dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan memeriahkan ajang sensasional ini.
Sejak pagi buta, lokasi lomba sudah dipadati peserta dan official yang tak sabar menanti dimulainya kompetisi. Antusiasme mereka menjadi bukti bahwa Festival dan Lomba Balap Perahu Naga masih memiliki magnet kuat bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096.
“Festival ini bertujuan melestarikan tradisi masyarakat pesisir, budaya maritim, sekaligus mengenalkan olahraga tradisional perahu naga kepada generasi muda. Kami juga ingin menumbuhkan semangat sportivitas, kebersamaan, dan persaudaraan antar peserta,” ujarnya saat dihubungi via telfon, Senin, 06 Oktober 2025.
Pada tahun ini, kategori putra diikuti 24 tim, masing-masing terdiri atas 10 pendayung, 1 pengemudi, 1 penabuh drum, dan 1 official. Sementara kategori putri diikuti 6 tim dengan formasi serupa.
Selain itu, balap kano wisata kategori pelajar juga turut memeriahkan festival, diikuti 14 tim dengan formasi 2 pendayung dan 1 official setiap tim. Para peserta harus menaklukkan lintasan sejauh 400 meter, dan yang pertama mencapai garis finis berhak menjadi juara.
“Pertandingannya seru sekali dan berhasil menyedot animo penonton yang luar biasa,” tambah Agus.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, mengapresiasi tingginya antusiasme peserta maupun penonton. Menurutnya, lomba ini bukan sekadar olahraga dan hiburan, tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
“Lomba balap perahu naga ini memiliki daya tarik wisata tersendiri. Saat banyak penonton datang, otomatis UMKM lokal, terutama pedagang makanan dan minuman, ikut merasakan manfaatnya. Ada multiplier effect yang luar biasa,” jelas Mas Rusdi.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan festival kali ini menjadi alasan untuk menetapkan lomba perahu naga sebagai agenda wisata tahunan Kabupaten Pasuruan.
“Karena sukses, tahun depan akan kita gelar lagi. Mohon doa seluruh masyarakat agar kegiatan ini terus membawa manfaat dan kemajuan bagi Kabupaten Pasuruan,” pungkasnya.