
Insitekaltim, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agusriansyah Ridwan menyerukan perlunya pembentukan roadmap khusus untuk mendukung lahirnya petani milenial di Bumi Etam.
Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri Halalbihalal dan Tasyakuran Milad ke-23 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Plenary Convention Hall Kadrie Oening, Samarinda, Sabtu 3 Mei 2025.
Menurut Politisi PKS itu, generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor sektor pertanian modern. Namun, potensi ini hanya akan terwujud jika didukung dengan pelatihan teknologi dan sistem pemasaran yang terintegrasi.
“Pelatihan penggunaan teknologi seperti drone dan mekanisasi pertanian adalah awal. Tapi juga perlu dukungan pemasaran agar mereka bisa hidup dari sektor ini,” ujarnya.
Arahan Presiden Prabowo tentang pentingnya ketahanan pangan nasional harus diterjemahkan secara konkret di daerah, khususnya dengan mengoptimalkan keterlibatan generasi muda. Agusriansyah menilai, pendekatan yang selama ini hanya bertumpu pada rencana kerja (renja) dan rencana strategis (renstra) dinas tidak lagi memadai.
“Kalau hanya mengandalkan renja atau renstra dinas, itu tidak cukup. Harus ada tim yang punya roadmap dan bisa melakukan pemetaan, termasuk survei tanah untuk menentukan zona pertanian yang cocok,” jelasnya.
Usulan pembentukan tim khusus ini diarahkan untuk menjadi konsultan dan koordinator lintas sektor dalam pembangunan pertanian milenial. Tim tersebut, menurutnya, akan bertugas menyusun strategi teknis, memfasilitasi pelatihan, serta menjembatani petani muda dengan pasar dan investor.
Lebih jauh, ia juga mendorong lahirnya industri turunan dari sektor pertanian yang digarap oleh generasi muda. Hal ini penting agar hasil panen tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi.
“Petani milenial bukan hanya dituntut untuk mahir bercocok tanam, tetapi juga harus memahami rantai pasok dan inovasi produk,” imbuhnya.
Dengan dukungan teknologi, data, dan semangat kewirausahaan, ia meyakini Kaltim dapat menjadi model provinsi yang berhasil mencetak petani muda masa depan.
“Kalau ini dikawal dengan serius dan roadmap-nya jelas, saya yakin Kaltim bisa jadi contoh sukses pengembangan pertanian berbasis anak muda,” tegasnya.

