Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan pentingnya peningkatan kinerja bagi aparatur sipil negara (ASN) dalam melayani masyarakat.

Pada kesempatan menjadi narasumber dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2024 di Auditorium Pustlatbang KDOD, Kamis (14/3/2024), Andi Harun menekankan bahwa kinerja yang terukur akan memastikan keberhasilan program dan kegiatan sesuai dengan rencana.
Dalam acara yang diikuti oleh 40 ASN dari berbagai instansi di Kalimantan Timur itu, Andi Harun memaparkan tema “Manajemen Kinerja Menuju Birokrasi Kelas Dunia 2024”.
Ia menjelaskan bahwa manajemen yang baik melibatkan perencanaan, pengarahan dan pengawasan yang efektif terhadap setiap program dan kegiatan.
“Anda harus bisa mengukur capaian dari setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan, sehingga kita dapat mengelola dengan baik dari awal hingga akhir,” ujar Andi Harun.
Andi Harun juga menyoroti hubungan antara kemampuan dan motivasi dalam meningkatkan produktivitas. Menurutnya, kombinasi antara kemampuan yang dimiliki seseorang dengan motivasi yang kuat akan menghasilkan kinerja yang optimal.
“Seseorang yang memiliki kemampuan namun tanpa motivasi tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Begitu juga sebaliknya. Kemampuan dan motivasi adalah kunci utama dalam mencapai produktivitas yang tinggi,” tambahnya.
Andi Harun juga membahas tentang indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai indikator kemajuan suatu daerah.
Meskipun Samarinda berhasil meraih IPM tertinggi se-Kaltim pada tahun 2023, namun orang nomor satu di Kota Samarinda itu menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah ukuran tunggal atas kualitas sumber daya manusia.
“Saya senang dengan capaian IPM yang tinggi, namun hal itu bukanlah patokan tunggal atas kualitas SDM. Fokus kita harus lebih kepada pengembangan keahlian dan keterampilan,” tegasnya.
Andi Harun juga memaparkan teori Piramida Maslow yang menggambarkan kebutuhan dasar setiap individu dalam mencapai kinerja yang optimal.
Prestasi, afiliasi dan kekuasaan merupakan tiga kebutuhan dasar yang melekat pada kinerja pegawai. Namun, ia menekankan pentingnya penggunaan kebutuhan tersebut dengan profesional dan untuk kebaikan bersama.
“Sebagai ASN, kita harus memahami bahwa kebutuhan tersebut harus digunakan dengan bijak dan didedikasikan untuk meningkatkan pelayanan publik,” tutup Andi Harun.