
Insitekaltim, Kukar– Dalam upaya membangkitkan semangat kedisiplinan, kerja sama tim dan jiwa nasionalisme generasi muda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara menggelar Technical Meeting untuk Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris (LKBB) Kartanegara Open 2025.
Pertemuan teknis yang dihelat di Aula Serbaguna Dispora Kukar, Senin 7 April 2025 itu menjadi pembuka dari rangkaian lomba yang akan mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai sekolah se-Kalimantan Timur.
Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni melalui Perwakilan Bidang Kepemudaan, Triwinarni menyebut LKBB Kartanegara Se-Kaltim Open 2025 menjadi ajang bergengsi yang memperebutkan Piala Bupati Kutai Kartanegara. Pasalnya, para peserta tak cuma dari tingkat kabupaten tetapi juga regional. Antusiasme peserta terlihat jelas sejak technical meeting, yang dihadiri puluhan perwakilan sekolah serta komunitas paskibra dari berbagai daerah.
Dalam paparan panitia, ditegaskan bahwa LKBB tahun ini tidak memungut biaya pendaftaran, alias gratis. Hal ini disambut antusias oleh para peserta, mengingat keterbatasan anggaran kerap menjadi hambatan bagi sekolah-sekolah untuk mengikuti lomba serupa.
Dalam penjelasan yang diberikan oleh panitia, peserta lomba dibebaskan untuk membentuk tim dengan format putra, putri, maupun campuran. Tak hanya itu, setiap sekolah diperbolehkan mengirimkan lebih dari dua regu, sebuah kebijakan baru yang membuka ruang kompetisi lebih luas dan merata.
“Tidak ada pembatasan jumlah regu per sekolah. Jadi kalau ada tiga, empat regu, silakan. Kami ingin memberi kesempatan seluas-luasnya,” katanya.
Peserta juga diberikan waktu untuk mengumpulkan berkas pendaftaran dalam bentuk soft file paling lambat 12 April 2025. Sementara berkas fisik akan dikumpulkan saat daftar ulang menjelang lomba. Peserta diwajibkan mengisi formulir yang telah disediakan panitia.
Menariknya, 10 regu pertama yang mengirimkan berkas administrasi secara lengkap akan mendapatkan hak istimewa memilih nomor urut tampil. Keistimewaan ini terbagi rata untuk 5 regu SMP dan 5 regu SMA/sederajat.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, LKBB Kartanegara 2025 membuka ruang untuk partisipasi Purna Paskibra Indonesia.
“Kami tidak membatasi purna paskibra untuk ikut serta. Ini bagian dari penghormatan terhadap mereka yang sudah pernah mengabdi sebagai pengibar bendera,” paparnya.
Ia menambahkan lomba akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Hari pertama (Sabtu) akan fokus pada penampilan PBB (Peraturan Baris-Berbaris) dari semua regu tingkat SMP dan SMA. Hari kedua (Minggu) akan menampilkan variasi dan formasi (Vafor) tingkat SMP dan SMA, serta penampilan lengkap dari tim Purna (PBB dan Vafor sekaligus). Setelah penampilan Purna, akan langsung dilanjutkan dengan babak final variasi dan formasi untuk tingkat SMP dan SMA.
Keselamatan peserta menjadi perhatian utama panitia. Oleh karena itu, seluruh peserta yang memiliki riwayat penyakit diwajibkan membawa obat-obatan pribadi, karena panitia tidak menyediakan obat untuk kondisi medis khusus. Terkait dengan pelaksanaan lomba, panitia mewajibkan seluruh peserta, pendamping, dan pendukung untuk mematuhi ketentuan dan peraturan lomba. Salah satunya adalah kewajiban mengikuti apel pembukaan. Namun, ada pengecualian untuk tiga regu dari tingkat SMA yang akan tampil langsung setelah apel.
“Apel pembukaan tidak dilaksanakan di pagi hari seperti biasanya, tapi siang hari setelah PBB SMP selesai. Semua peserta wajib ikut apel secara penuh, satu pasukan lengkap, bukan hanya perwakilan,” bebernya.
Untuk daftar ulang, peserta dapat diwakilkan oleh pelatih, danton, atau perwakilan lain. Daftar ulang dilakukan dua jam sebelum waktu tampil, dan apabila terlambat akan mendapatkan pengurangan poin. Jika ada perubahan susunan regu, peserta juga wajib melaporkan ke panitia untuk menjaga transparansi dan validitas data peserta.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, LKBB Kartanegara Se-Kaltim Open 2025 diharapkan menjadi salah satu event baris-berbaris terbesar dan terbaik di Kalimantan Timur. Tidak hanya sebagai wadah kompetisi, ajang ini juga menjadi ajang silaturahmi antar generasi muda yang cinta tanah air, penuh semangat, dan menjunjung tinggi sportivitas. (Adv)