
Insitekaltim,Sangatta – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berencana membangun menara pemantau buaya di Pantai Teluk Lombok.
Hal ini dikatakan Kepala Dispar Kutim Nurullah kepada Insitekaltim di Ruang Kerjanya, Sabtu (17/6/2023).
Adanya wacana pembangunan menara ini lantaran beberapa kejadian bahkan menewaskan pengunjung akibat diterkam buaya terjadi di Pantai Teluk Lombok.
Meski pemerintah sudah menggunakan tanda peringatan daerah rawan buaya, tapi sepertinya belum efektif untuk mencegah masyarakat agar tidak merendam atau berenang di sekitar jalur bahaya buaya.
Pemerintah juga belum bisa memberikan keamanan penuh terhadap para pengunjung. Memang ada wacana akan dilakukan pembuatan penangkaran buaya namun hal ini masih dalam tahap kajian sehingga sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merealisasikannya.
“Untuk penangkaran buaya wacana ada di tiga lokasi salah satunya di Teluk Lombok. Tapi kita masih lakukan kajian karena takut disalahkan oleh regulasi belum lagi pembiayaan yang cukup besar,” jelasnya.
Untuk itu maka Dispar Kutim menginisiasi pembangunan menara pemantau buaya di Teluk Lombok yang dioperasikan oleh pengurus wisata setempat guna menjaga keselamatan para pengunjung.
“Pengurus wisata setempat atau masyarakat yang nantinya berjaga. Nanti menara kita lengkapi dengan alat pengeras suara untuk memudahkan informasi adanya buaya,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa buaya tidak sepenuhnya mengganggu manusia, jika kita manusia tidak menganggu habitatnya. Karena itu ketika mereka keluar menandakan habitat dan makanan bermasalah.
“Karena itu kita imbau pada masyarakat yang berlibur ke Teluk Lombok dan Teluk Lingga untuk berhati-hati dan ikuti tanda larangan,” tandasnya.