Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bontang akan mengevaluasi setelah 15 hari pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan melakukan swab Antigen secara acak terhadap guru dan murid.
“PTM terbatas di Kota Bontang telah berlangsung sejak Senin 13 September 2021. Oleh karena itu, sepekan kemudian akan dilakukan evaluasi,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kota Bontang, Saparuddin kepada awak media di SMPN 4 Kota Bontang, Senin (20/09/2021).
Dia menegaskan nanti akan dilakukan swab antigen secara acak terhadap guru dan murid untuk melihat hasil dari PTM terbatas.
Disdik Bontang akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan swab antigen secara acak, di mana akan diambil uji sampel terhadap beberapa orang guru dan siswa secara acak.
“Selain itu juga akan mengevaluasi terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah. Jika ada sekolah yang tidak menerapkan prokes siap-siap kami cabut izinnya, itu syarat mutlaknya,” tegasnya.
Saparuddin menyebutkan bahwa Disdik membatasi PTM terbatas pada bulan September 2021 hanya 15 sekolah saja. Pasalnya, Disdik selain fokus pada PTM terbatas juga fokus menggenjot vaksinasi pelajar di sekolah.
“Pada prinsipnya, kami melakukan vaksinasi dan PTM terbatas secara bersamaan, kalau tunggu vaksin dulu, maka kapan kita akan PTM,” ucapnya.
Saparuddin menambahkan sejumlah sekolah yang sudah melakukan PTM terbatas di antaranya SMPN 4 Kota Bontang, SMPN 7 Kota Bontang, SMPN 9 Kota Bontang, SMP Bahrul Ulum, SMP IT Darul Hikmah Boarding School (DHBS).

