
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Untuk mengantisipasi perawatan pasien Covid-19 yang semakin membludak, Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) akan menggandeng dua rumah sakit (RS) swasta di Sangatta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal usai menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Makodim 0909 Sangatta, Senin (1/2/2021) sore.
“Kita harus mengantisipasi hal terburuk. Apabila nanti melonjak kasus Covid-19 di Kutim seperti di daerah lain, lalu rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada saat ini full. Ya kita harus mengantisipasi itu,” terangnya.
Bahrani menyebut, ada dua rumah sakit swasta yang sedang dalam proses kerja sama untuk menambah daya tampung pasien Covid-19.
“Kita adanya hanya RS Kudungga dan rumah karantina di Hotel Djamrud 2. Mudah-mudahan dengan adanya kedua rumah sakit swasta ini bisa menambah daya tampung kita,” ujarnya.
Dijelaskan Bahrani bahwa rumah sakit yang akan menampung pasien Covid-19 harus menyediakan berbagai peralatan perawatan Covid-19 dan tenaga ahli yakni seorang dokter paru.
“Kita akan memberikan pengetahuan bagaimana cara penanganan pasien Covid-19 dahulu. Dan nanti itu paling tidak harus ada dokter paru,” ucapnya.
Kendati demikian Bahrani berharap penambahan terkonfirmasi positif dapat terus ditekan dan kesehatan masyarakat dapat kembali pulih.
“Antisipasi saja. Tapi semoga Covid-19 ini dapat ditekan dan segera berakhir sehingga kehidupan masyarakat Kutim dapat kembali normal,” pungkasnya.