
Insitekaltim, Kukar– Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadopsi berbagai strategi Cek Pemeriksaan Gratis (CKG) agar partisipasi masyarakat semakin meningkat. Salah satu langkah yang diterapkan adalah dengan mewajibkan petugas kesehatan untuk terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menandatangani dokumen tertentu.
“Kami ingin memastikan bahwa tenaga kesehatan yang melayani masyarakat juga memiliki kondisi kesehatan yang baik. Oleh karena itu, sebelum memberikan tanda tangan, mereka diminta untuk menunjukkan rapor kesehatan mereka terlebih dahulu,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kukar Kusnandar, Kamis 27 Maret 2025 di ruang kerjanya.
Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi jumlah peserta di daerah perkotaan.
“Jika satu puskesmas bisa menjaring 70 peserta dalam sehari, itu sudah cukup baik. Namun, mengingat populasi di kota lebih banyak, seharusnya angka ini bisa lebih tinggi untuk meningkatkan agregat partisipasi di tingkat kabupaten,” katanya.
Selain itu, terdapat persaingan sehat antarpuskesmas dalam meningkatkan jumlah peserta CKG. Melalui grup diskusi “Morning Report”, tenaga kesehatan saling berbagi strategi dan pengalaman dalam menghadapi tantangan di lapangan.
“Setiap puskesmas memiliki pendekatan yang berbeda, dan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” bebernya.
Meski program ini mendapat sambutan hangat di Kukar, Kusnandar mengakui bahwa masih ada tantangan dalam menjangkau daerah-daerah terpencil seperti Tabang dan Marangkayu. Salah satu kendala utama adalah masalah jaringan internet yang tidak stabil, serta jarak tempuh yang jauh bagi masyarakat.
“Masyarakat di daerah pedalaman sering menghadapi berbagai kendala dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari infrastruktur hingga jaringan internet. Namun, teman-teman puskesmas di wilayah tersebut memiliki strategi masing-masing untuk tetap menjalankan program ini dengan maksimal,” katanya.
Secara nasional, kata dia, Program Cek Kesehatan Gratis telah diikuti oleh lebih dari 1,26 juta peserta hingga saat ini. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan semakin luasnya cakupan program dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Kusnandar berharap program ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari layanan kesehatan gratis ini.
“Kami berharap warga Kukar semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan adanya program ini, mereka memiliki kesempatan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka secara gratis dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” pungkasnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dan dukungan berbagai pihak, Program Cek Kesehatan Gratis di Kutai Kartanegara diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat. (Adv)