Insitekaltim,Samarinda – Mendekati Hari Raya Idulfitri, masyarakat mulai berbondong-bondong menyerbu pusat perbelanjaan untuk membeli keperluan Lebaran baik makanan, minuman sampai pakaian dan sepatu Lebaran.

Salah satu yang dibanjiri pengunjung adalah Segiri Grosir Samarinda. Sejak dibuka dari pukul 08.00 Wita, tampak kendaraan sudah menumpuk di gerbang masuk. Aksi saling serobot pun tak terhindarkan.
Lahan parkir yang disediakan hampir tidak mampu menampung kendaraan yang terus berdatangan. Setengah dari pengunjung harus memarkirkan kendaraannya di kawasan Pasar Segiri Samarinda atau berada di depan toko-toko di seberang Segiri Grosir.
Salah satu pengunjung, Aldi (38) mengeluhkan sewaktu ia baru saja memarkirkan motornya yang harus berdempetan dengan kendaraan lain. Padahal ia datang di pukul 10.00 Wita yang kiranya tidak akan terlalu padat.
Tidak disangka, ia bersama sang istri Sade harus berusaha ekstra untuk sekadar mengambil karcis parkir sebelum kembali berjibaku menyandarkan sepeda motornya.
“Saya kira sampai sini (pukul 10.00) belum (ramai), sampai di tempat parkir saya lihat waduh sudah penuh,” keluh Aldi, Sabtu (6/4/2024).
Selain Aldi, Lani juga merasakan hal serupa. Menjadi kali pertamanya berkunjung di Segiri Grosir Samarinda membuatnya kaget dengan antrean kendaraan yang mengular bahkan sebelum masuk ke area parkir.
“Capek saya, di situ (pintu masuk) saja sudah antre panjang, pas sampai sini (parkiran) lagi pusing mau parkir. Tadi saya sampai tanya sama Bapaknya (juru parkir) ini keluarnya lewat mana?,” tanya Lani kebingungan.
Di samping itu, salah satu juru parkir di Segiri Grosir, Along mengatakan bahwa memang sering terjadi penumpukan kendaraan di jam-jam tertentu. Misalnya di bulan Ramadan sekitar pukul 9.00 sampai 11.00 Wita sering susah dapat posisi parkir yang strategis.
Hal ini disebabkan kurangnya lahan parkir. Bahkan pengunjung harus memutar arah ketika hendak keluar karena terjadi penumpukan di pintu masuk dan keluar yang memiliki gerbang yang sama.
“Bisa kalau mau parkir, cukup, tapi di belakang atau mau bisa di bawah sana,” ungkap Along sewaktu ditanya di mana area parkir apabila lahan parkir di Segiri Grosir sudah penuh.
Persoalan lahan parkir yang kurang masih banyak terjadi di Samarinda. Walau sudah tersedia lahan parkir, namun jumlah pengunjung yang membawa kendaraan pribadi jauh lebih banyak, sehingga parkir-parkir liar terpaksa terjadi.
Diharapkan kejadian minimnya lahan parkir di Segiri Grosir dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha untuk memikirkan rencana yang baik untuk menyediakan lahan parkir yang cukup ke depan bila mendirikan tempat usaha.