
Insitekaltim,Samarinda-Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda kembali membahas kesiapan pembangunan Terowongan Selili.
Pembangunan terowongan ini menjadi topik hangat yang diperbincangkan oleh masyarakat umum. Pasalnya masyarakat kini menunggu proses pembangunan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie usai menggelar rapat bersama Dinas PUPR di ruang rapat utama DPRD Kota Samarinda, Rabu (18/1/2023).
Novan mengatakan bahwa agenda hari ini adalah mendengarkan paparan kesiapan PUPR pembangunan terowongan Selili, mengingat pembangunan tersebut diprediksi rampung pada tahun 2024.
Bahkan, berdasarkan pemaparan Dinas PUPR kepada Komisi III DPRD Samarinda dalam tahun 2023 mereka menargetkan pembangunan fisik mencapai 50 persen.
“Dalam tahun 2023 ini PUPR menargetkan pembangunan fisik sampai 50 persen lebih dan progres pembangunan fisik ditargetkan berjalan di bulan Maret tahun ini,” terang Novan.
Selain memperhatikan pemaparan tentang progres pembangunan terowongan oleh Dinas PUPR, Novan juga menyampaikan pihaknya turut memberikan masukan sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi, di antaranya, efek kemacetan dari proses pembangunan dan dampak pembangunan terhadap sistem drainase.
Dengan adanya pembangunan ini, legislator Partai Golkar ini berharap jangan sampai menimbulkan masalah baru di sekitar wilayah pembangunan.
“Masukan ini kita sampaikan agar pelaksana pembangunan bisa mewanti-wanti, soal bagaimana nanti arus lalu lintas pada saat pembangunan dan juga bagaimana arus drainase agar aliran air tidak mengalir ke tempat lain. Apalagi sampai terjadi banjir, itu yang kita antisipasi,” paparnya.
Sebagai informasi, total panjang proyek pembangunan terowongan sekitar 700 meter dan membutuhkan anggaran sebanyak Rp395 miliar.
“Anggaran kurang lebih Rp395 miliar sekian,” kata dia.
Lebih lanjut Novan minta proses pembangunan ini bisa berjalan lancar agar kemacetan yang terjadi di Jalan Otto Iskandar bisa segera teratasi.

