Insitekaltim,Bontang – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) mengajukan untuk membeli speedboat yang harganya ratusan juta.Program ini mendapat dukungan dari Komisi I DPRD Kota Bontang.
Sebagaimana disampaikan, Maming Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang. Ia berharap dengan adanya kapal tersebut bisa membantu guru di pesisir.
Selain itu, Maming juga mempertanyakan rutinitas DPPKB memberikan pelayanan dalam kurun waktu sebulan.
“Dalam sebulan mungkin sekali atau dua kali saja. Tidak mungkin setiap hari,” kata Maming,Senin (15/8/2022) di Gedung DPRD Bontang.
Maming, minta untuk efektivitas penggunaan kapal, Ia sarankan agar dapat digunakan oleh guru-guru pesisir yang saat ini terkendala alat transportasi laut.
“Karena ini aset daerah. Jadi tidak ada masalahnya kalau kapal nantinya digunakan oleh dua dinas, yakni dinas pendidikan dan DPPKB,” terangnya.
Ia pun memastikan bahwa Komisi I DPRD Kota Bontang akan membantu memberikan informasi serta mengundang dinas pendidikan terkait operasional penggunaan kapal tersebut.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang Stie Mariyatini menjelaskan pengajuan pengadaan beli kapal itu direncanakan tahun 2022 ini. Dengan anggaran Rp 902.000.000
“Pengadaan beli kapal sudah dilakukan dan saat ini dalam tahap pelelangan,” kata Stie Mariyatini.
Kata dia, kapal tersebut akan diperuntukkan bagi DPPKB dalam memberikan pelayanan dan penyuluhan keluarga berencana (KB) dan stunting di wilayah pesisir Bontang, yakni Pulau Gusung, Tihi-tihi dan Malahing.
Menurutnya, akan mempermudah dalam memberikan pelayanan. Selama ini kalau ke pesisir menggunakan kapal sewaan.