Insitekaltim,Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur David Rante, optimis Kutai Timur bisa keluar dari ketergantungan pada sektor pertambangan. Pendorong utama adalah visi pemerintah global untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang emas pada tahun 2045, dimana Kutim diharapkan turut mempersiapkan diri.
David menegaskan bahwa tantangan utama adalah menggeser fokus ekonomi daerah dari sektor pertambangan ke bidang lain, dan hal ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Kutai Timur.
“Bonus demografi yang dimiliki Kutai Timur, terutama melalui generasi muda yang luar biasa, menjadi pemicu untuk memajukan sektor ekonomi yang lebih beragam,” jelas David, Rabu (8/11/2023).
Masyarakat dan pemerintah setempat sedang berupaya memberikan dukungan luar biasa dalam upaya diversifikasi pendapatan dari sektor nonpertambangan. Upaya ini diarahkan untuk mengantisipasi perubahan paradigma ekonomi di masa mendatang.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas seluruh masyarakat Kutai Timur untuk beralih ke sektor ekonomi lain yang lebih berkelanjutan dan beragam,” tambah Rante.
Langkah-langkah strategis sedang dicanangkan untuk memperkuat dan mendiversifikasi sumber pendapatan daerah. Fokus utama adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan global dengan meningkatkan sektor ekonomi yang lebih beragam, memanfaatkan potensi generasi muda yang luar biasa sebagai salah satu aset utama daerah ini.
Dengan peralihan ini, diharapkan Kutai Timur dapat berkembang menjadi entitas ekonomi yang lebih mandiri dan berkelanjutan, terlepas dari ketergantungan pada sektor pertambangan.