Insitekaltim,Sangatta – Di Kabupaten Kutim terdapat 1.200 koperasi yang beroperasi di dalamnya. Dari ribuan koperasi itu baru sekitar 600 koperasi yang dinyatakan sehat, sementara sisanya belum.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kutim Darsafani mengatakan koperasi sehat adalah koperasi yang membuat laporan akhir tahunan (RAT) yang terus digencarkan pihak lewat imbauan maupun kegiatan sosialisasi ke daerah-daerah.
Hasilnya, ada peningkatan jumlah koperasi sehat dari sebelumnya hanya 300 koperasi naik menjadi 600 koperasi sehat. Meski demikian masih 600 koperasi yang belum sehat menjadi PR bagi Diskop UKM Kutim.
“Memang betul masih banyak koperasi kita yang harus ditelusuri keberadaannya dan kami terus melakukan sosialisasi dan imbauan termasuk lewat baliho maupun spanduk-spanduk,” ujarnya kepada Insitekaltim, Sabtu (12/8/2023).
Ia menjelaskan, yang menjadi peliknya permasalahan dalam koperasi adalah tidak melakukan RAT oleh pengurus koperasi akibat kurang pahamnya ilmu akuntansi koperasi.
Berdasarkan hasil penelusuran tim bahkan dirinya, banyak pengakuan pengurus koperasi akan ketidaktahuan terhadap pembukaan keuangan koperasi.
Maka dari itu Diskop UKM Kutim menggelar pelatihan akuntansi koperasi yang menyasar 18 kecamatan di Kutim.
“Tahun ini kita gelar pelatihan akuntansi koperasi sebanyak 10 kali. Dengan setiap kegiatan 30 orang anggota. Pelatihan ini kami gelar terus untuk ke depannya,” terangnya.
Lewat pelatihan akuntansi koperasi dihadiri makin menjamurnya koperasi sehat di Kutim. Upaya ini pun berbarengan dengan penelusuran lapangan tentang keberadaan koperasi.
Sementara itu untuk memacu meningkatkan koperasi sehat, Diskop UKM Kutim bakal memberikan reward kepada koperasi yang menjalankan manajemen pengelolaan usahanya dengan baik. Reward tersebut berupa satu unit personal komputer. Namun pemberian reward tersebut atas dasar aturan kementerian yang berlaku.
“Karena itu harapan saya para pengurus koperasi yang sudah mendapatkan pelatihan bisa menerapkan ilmu-ilmu yang didapat di lapangan agar koperasi mereka lebih tertata,” pungkasnya.