Insitekaltim,Bontang – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Agus Haris, resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang pada Rabu (28/8/2024).
Usai pendaftaran, Neni-Agus paparkan sejumlah program unggulan yang akan dijalankan jika terpilih sebagai pimpinan kota untuk periode lima tahun ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, Neni Moerniaeni menjelaskan visi dan misi mereka telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bontang.
Fokus utama dari kepemimpinan Neni-Agus adalah untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Bontang mulai dari kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga kesejahteraan.
“Tagline kami Berbenah untuk Bontang yang Lebih Baik. Maka, kami akan menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Kota Bontang. Banyak masyarakat yang mengeluhkan soal kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan. Semua itu akan menjadi fokus kami,” ujar Neni.
Neni juga menegaskan bahwa visi dan misi tersebut dituangkan dalam 187 agenda kerja yang akan menjadi panduan dalam menjalankan pemerintahan.
“Kami telah menyiapkan 187 agenda kerja untuk lima tahun ke depan, yang seluruhnya disusun dengan semangat untuk terus berbenah dan memperbaiki Kota Bontang,” jelasnya.
Salah satu program prioritas yang diusung oleh pasangan ini adalah penanganan masalah stunting, yang disebut Neni sebagai salah satu yang tertinggi di Kalimantan Timur.
“Kami memiliki program Sanitation for All People untuk menangani stunting dan masalah kesehatan lainnya,” lanjutnya.
Selain itu, pasangan ini juga berkomitmen untuk mengurangi angka Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang cukup tinggi di Bontang. Mereka juga akan fokus pada pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, mencakup tes HIV, Hepatitis B, dan penyakit menular lainnya.
Di bidang infrastruktur, Neni-Agus berencana membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kelas rawat inap B+ tipe B, serta meningkatkan pelayanan kesehatan dan kualitas tenaga kerja.
“Bontang bukan lagi kota kecil, dan pembangunan infrastruktur harus ditingkatkan untuk mengurangi pengangguran,” tegas Neni.
Program-program unggulan lainnya mencakup peningkatan sektor jasa dan industri di Bontang, sejalan dengan penetapan kota ini sebagai kota jasa dan industri oleh pemerintah pusat.
Neni menyatakan pembangunan Bontang tidak akan dilakukan secara parsial, melainkan secara holistik, dengan tujuan untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh.
“Visi kami adalah mewujudkan Bontang sebagai kota jasa dan industri yang mampu mensejahterakan masyarakatnya,” tutup Neni.
Pasangan Neni-Agus berharap program-program yang mereka tawarkan, termasuk 187 agenda kerja tersebut, dapat membawa perubahan positif bagi Kota Bontang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.