Insitekaltim, Kukar– Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan program terbesar sepanjang sejarah Kementerian Kesehatan. Menariknya, pemeriksaan kesehatan gratis yang diperuntukkan kepada masyarakat mulai dari bayi hingga para lanjut usia (lansia) tersebut tak hanya sebatas pada aspek fisik semata tetapi juga mencakup aspek kesehatan mental (mental health).
“Yang baru ada screening kesehatan jiwa. Mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) ke atas,” ungkap Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara virtual dan disaksikan oleh para kepala daerah di seluruh Indonesia, termasuk juga para pejabat teras di lingkup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Senin, 17 Maret 2025 di Ruang Rapat Sekda Kukar.
Lebih lanjut dikatakan Budi Gunadi Sadikin tren masalah kesehatan jiwa di Indonesia dinilai cukup tinggi. Selain pemeriksaan kesehatan jiwa, Kementerian Kesehatan juga mengklasifikasikan pemeriksaan kesehatan gratis kategori khusus. Program CKG khusus diperuntukkan kepada ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (balita), timbang dan stunting.
“Program pemerikasaan kesehatan gratis untuk ibu hamil, balita, timbang, dan stunting juga ada. Itu tetap kita jalankan kita namakan pemeriksaan kesehatan gratis yang khusus,” bebernya.
Sedangkan program yang saat ini dijalankan diklasifikasikan ke dalam dua model. Pertama, pada saat ulang tahun dilakukan di puskesmas. Kedua, untuk anak usia sekolah dilaksanakan pada saat tahun ajaran baru di dua ratus tiga puluhan ribu sekolah.
Budi Gunadi Sadikin menambahkan CKG merupakan program terbesar yang pernah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan mengingat jangkauannya ke 280 juta masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, dirinya berharap sebelum tahun 2029 pendaftar CKG bisa mencapai 200 juta orang yang di-screening.