
Insitekaltim,Sangatta – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy semakin menunjukkan dirinya sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dengan semangatnya berkomitmen menjadikan KEK Maloy sebagai pusat industri sesuai dengan tujuan awal kawasan ekonomi. ini.
Dalam upaya untuk mendukung visi besar ini, selama tiga tahun terakhir, namanya sering disebut dalam konteks pembangunan ekonomi Kutai Timur.
“Saya berharap media juga dapat berperan penting dalam mengekspos potensi KEK Maloy ke dunia bisnis, menarik investor global untuk berinvestasi di wilayah,” ucapnya saat ditemui Minggu (5/11/2023).
Salah satu perubahan penting adalah terkait dengan air product yang akan digantikan oleh China. Meskipun masih berita kabur, business continuity plan (BCP) mengklaim bahwa produksi ini akan berlanjut dengan investasi baru dari China, menggantikan investasi sebelumnya yang berasal dari Amerika.
“Proyeksi investasi yang cukup besar. Memberikan harapan untuk meningkatkan lapangan kerja di daerah ini,”ujarnya.
Selain itu, Ardiansyah telah memberi instruksi kepada Dinas Ketenagakerjaan untuk tidak hanya mencatat sektor formal tetapi juga sektor nonformal. Hal ini bertujuan untuk melihat peningkatan partisipasi warga masyarakat Kutai Timur dalam pembangunan ekonomi daerah.
Menurutnya, sementara sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terbukti luar biasa dalam menghadapi tantangan. Beliau menekankan pentingnya asuransi ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) dalam melindungi pekerja dari risiko ekonomi.
“Dengan pendekatan yang inklusif, UMKM dan pekerja rentan dapat terlindungi melalui kebijakan BPJS tersebut,” tandasnya.