
Reporter : Eky- Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Bupati Kutai Timur Ardiansyah mengikuti rapat koordinasi terkait stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Hari Natal dan Tahun baru 2022.
Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim, Selasa(23/11/2021) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Rakorda tersebut dilaksanakan setiap tahun dalam upaya menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pokok,dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, Bulog Kaltim, dan pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim.
Rakor dibuka oleh Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dan dihadiri kepala daerah kabupaten/kota se-Kaltim. Tak ketinggalan Bupati Kutim Ardiansyah, didampingi Kepala Disperindag Kutim Zaini.
Hadi Mulyadi mengatakan Nataru tahun ini sama dengan tahun sebelumnya di 2020 karena ada pandemi Covid-19. Anjuran social distancing demi menghindari penularan Covid-19 yang lebih luas, sedikit banyak turut andil menurunkan aktivitas jual beli di tengah masyarakat.
Maka dari itu, Hadi mengimbau kepada dinas terkait di wilayah kabupaten/kota untuk menjalankan langkah-langkah agar ketersediaan bahan pokok cukup dengan harga yang terjangkau.
“Jadi bagian penting untuk terus didorong agar harga stabil dan ketersedian kebutuhan bahan pokok, baik pendistribusian bahan pokok berjalan lancar tanpa hambatan,”terangnya.
Ia berharap melalui Rakorda ini bisa melahirkan berapa kebijakan dalam menentukan stabilitas ekonomi di Kaltim.
“Kuncinya persatuan dan kesatuan, dan ini menjadi instrumen sangat penting,”pesan Hadi.
Kepala Disperindagkop UMKM Kaltim Yadi Robyan Noor mengatakan ada tiga hal isu yang diangkat dalam Rakorda ini, melihat regulasi dari pusat setiap tahun dilaksanakan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, menjalankan sinergi utama mengantisipasi sejak dini potensi permintaan kebutuhan pokok yang dapat mempengaruhi harga menjelang Nataru dan memastikan ketersediaan stok dan kondisi kebutuhan pokok di Kaltim.
“Jadi agar bahan pokok tetap aman dan harga stabil, maka harus mencari solusi permasalahan stabilitas harga barang kebutuhan pokok yang ada agar harga stabil sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tegasnya..