
Insitekaltim,Kukar – Beredarnya isu bahwa minimnya perhatian perusahaan yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar) terhadap masyarakat sampai ke telinga Bupati Kukar Edi Damansyah. Ia mengatakan persoalan itu karena faktor data.
“Saya dengar isu yang beredar bahwa perusahaan-perusahaan di Kukar ini kurang memperhatikan rakyatnya. Rakyatnya tetap miskin padahal bertetanggaan dengan perusahaan. Saya mengakui, tapi itu faktor data saja,” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Ia menjelaskan, melalui dana CSR, yakni berupa tanggung jawab sosial sudah dilakukan perusahaan yang ada di Kukar.
“Baik perusahaan sawit dan perusahaan-perusahaan lainnya. Kami punya data walaupun tidak selengkapnya, tapi dari pantauan kami perusahaan-perusahaan ini sudah menunaikan tanggung sosialnya,” tuturnya.
Salah satunya seperti PT Seroha Wijaya yang membuat percetakan sawah seluas 5 hektar untuk masyarakat. Begitu juga perusahaan kelapa sawit yang memberikan anggaran CSR-nya untuk beberapa program di desa.
Namun untuk memaksimalkan dan pemanfaatan tanggung jawab sosial perusahaan untuk lebih dirasakan masyarakat, maka harus dilakukan kolaborasi seperti halnya program sistem pertanian terintegrasi (Simantri) di desa Cipari Makmur.
“Cipari Makmur ini rencananya akan dijadikan kawasan percontohan pertanian terpadu, yang di dalamnya beberapa pembangunan infrastruktur oleh TNI. Saya harap perusahan-perusahaan ini ambill bagian. Kalau sebelum-sebelumnya dana sosial perusahaan di salurkan sendiri-sendiri dampaknya juga kecil. Kali ini kan gabung, jadi efeknya juga besar,” tandasnya.