
Insitekaltim, Kukar – Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan bahwa sektor pertanian pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam visi Kukar Idaman 2021–2026 dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Tahun 2026, Kegiatan tersebut digelar di Ruang Rapat Ing Martadipura, Kantor Bappeda Kukar, pada Selasa, 22 April 2025.
Bupati Edi menyampaikan bahwa kontribusi Kukar terhadap ketahanan pangan Kalimantan Timur tak bisa dianggap remeh.
Ia memaparkan bahwa sekitar 42 persen kebutuhan beras di Kalimantan Timur berasal dari wilayah Kukar.
Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan di tengah dominasi industri tambang.
“Saya kira tidak ada yang bisa membantah, hari ini data statistik menunjukkan sekitar 42 persen kebutuhan beras di Kalimantan Timur itu berasal dari Kutai Kartanegara. Contohnya di Tenggarong Seberang, perusahaan tambangnya banyak sekali, tapi silakan cek saja data di sana, tetap surplus,” tegas Edi Damansyah di hadapan peserta musrenbang.
Ia juga menyampaikan kekagumannya pada perkembangan sektor pertanian di tengah maraknya kegiatan pertambangan. Menurutnya, ini adalah anugerah dan bentuk kekuasaan dari Allah SWT, bahwa di balik kasat mata dominasi industri tambang, kehidupan pertanian masyarakat tetap tumbuh dan berkembang.
“Inilah kekuasaan Yang Maha Kuasa Allah SWT. Memang kasat mata semuanya tambang, tapi aktivitas masyarakat di bidang pertanian juga berkembang,” ujarnya.
Dalam kerangka Kukar Idaman 2021–2026, sektor pertanian memang mendapat perhatian khusus. Program-program revitalisasi pertanian, peningkatan infrastruktur irigasi, serta penguatan kelembagaan petani dan akses pasar menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Edi juga menambahkan bahwa pemerintah daerah terus mendorong kolaborasi antar perangkat daerah, kelompok tani, dan pelaku usaha untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. Ia menilai, kunci utama dari keberhasilan pembangunan daerah terletak pada konsistensi dan kemauan bersama untuk berinovasi dan bekerja keras demi masyarakat.
“Potensi kita besar, sumber daya alam mendukung, masyarakatnya juga memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Ini modal utama yang harus terus kita kelola dengan baik,” tambah Edi.
Dengan terus mengedepankan pembangunan berbasis potensi lokal dan keberlanjutan, Bupati Edi optimis Kukar mampu menjadi contoh kabupaten yang berhasil menyeimbangkan sektor industri dan pertanian secara harmonis.
Musrenbang RKPD ini sendiri menjadi forum penting untuk menyerap aspirasi dan merumuskan program prioritas daerah untuk tahun 2026. Dalam kegiatan tersebut, hadir para kepala perangkat daerah, camat, perwakilan masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya.
Langkah nyata yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara ini menjadi cerminan keseriusan daerah dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan di tengah tekanan eksploitasi sumber daya alam yang tinggi. Dengan pendekatan yang terarah dan partisipatif, Kukar berpeluang besar untuk menjadi pionir dalam transformasi pertanian modern di Kalimantan Timur. (Adv)