
Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim perlu menjadi fokus bersama seluruh pimpinan perangkat daerah.
“Kita sudah kunjungi kabupaten dan kota dalam Safari Ramadan dan terungkap apa saja aspirasi dan keinginan masyarakat,” katanya saat memimpin Briefing dan Penyampaian Target Kerja Kepala Perangkat Daerah/Unit di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Senin 17 Maret 2025.
Di antara upaya-upaya edukasi dan dengar keluhan masyarakat, dialog dalam Gerakan Salat Subuh Berjemaah merupakan salah satu momentum pembuka yang saat ini terus digaungkan.
“Ini langkah awal untuk membuka diskusi seluas-luasnya, karena banyak hal disampaikan anak-anak pelajar dan warga Kaltim lainnya,” kata Rudy.
Meski diakui, tidak seluruh penduduk Kaltim mempercayakan suara di kotak Pemilu, Rudy menyebutkan warga Kaltim sangat antusias menggali informasi terkait program-program unggulan yang akan direalisasikannya.
“Mereka benar-benar ingin tahu Program Gratispol dan bagaimana bisa mendapatkannya,” ungkapnya.
Tidak sedikit diakuinya warga menanyakan tentang pendidikan khususnya beasiswa bagi pelajar hingga pendidikan S1, S2 hingga doktor (S3).
“Ya meski banyak pendidikan, tapi juga ada masalah kesehatan dan infrastruktur, serta pelayanan publik lainnya,” tegasnya.
Rudy menegaskan Kaltim masih memiliki banyak tugas yang perlu dituntaskan. karena itu, dirinya meminta dorongan seluruh perangkat daerah konsisten merealisasikan program pembangunan yang telah ditetapkan sesuai visi misi Kaltim Sukses menuju Kaltim Emas.
Dia pun meminta rapat rutin setiap Senin terus dilaksanakan sebagai ajang evaluasi dan monitoring capaian kinerja perangkat daerah.
Selanjutnya, Rudy juga menyebutkan badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai perusahaan daerah perlu meningkatkan inovasi untuk terus melihat peluang dan memberikan pendapatan bagi daerah dengan pengelolaan modal usaha serta aset daerah.
“Kalau saya tidak bisa hadir offline, bisa secara online. Tapi kita tetap harus evaluasi kinerja bersama. Ini tuntutan masyarakat,” pungkasnya.
Hadir Wakil Gubernur Seno Aji, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten, staf ahli dan pimpinan perangkat daerah Pemerintah Provinsi Kaltim.