Reporter : Samuel – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda hari ini kembali memakamkan dua pasien dengan status probable Covid-19 meninggal dunia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda menjelaskan detail masing-masing pasien yang dikategorikan probable Covid-19 tersebut.
Pasien pertama disebut masuk rumah sakit pada Sabtu (22/8/2020) dan disebut memiliki penyakit bawaan (komorbid) yang di antaranya adalah penurunan kesadaran, demam tinggi, malaria, radang paru-paru, sebelum dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 12.20 Wita pada Senin (24/8/2020).
Kemudian, pasien kedua dari RS Hermina, pertamakali masuk rumah sakit pada Jumat (21/8/2020), dengan sejumlah penyakit penyerta yakni peradangan alveolus (saluran udara), gagal ginjal stadium 1, dan diabetes melitus tipe 2. Yang naasnya, dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.15 Wita.
“Pasien dari RS AW Syahranie berusia 32 tahun. Kedua, pasien dari RS Hermina berusia 61 tahun, keduanya berjenis kelamin laki-laki,” ucap Ifran saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp Senin (24/8/2020).
Lalu, Irfan sambung menjelaskan bahwa pasien pertama melakukan pemeriksaan rapid test yang hasilnya non reaktif. Lalu pihak rumah sakit kemudian melakukan swab test yang saat ini sedang proses sebab, pasien diduga memiliki gejala klinis mengarah ke probable Covid-19.
Pasien kedua melakukan hal yang sama yaitu rapid test hasilnya reaktif, saat ini masih dilakukan proses swab test, namun status probable Covid-19.
Berdasarkan kejelasan data dan status pasien, Irfan kemudian menjelaskan bahwa pihak BPBD melakukan proses pemakaman di TPU Raudhatul Jannah Serayu yang terletak di Kecamatan Samarinda Utara.
“Jenazah dimakamkan setelah menjalani proses pemulasaraan sesuai dengan protokol penanganan jenazah pasien Covid-19” pungkas Irfan.