Insitekaltim, Samarinda – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji membuka Dialog Pendidikan bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, di Lamin Etam, Kompleks Pemprov Kaltim, Jumat 13 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif untuk mengembangkan pendidikan berkualitas dan menyeluruh di tengah proses transformasi Kalimantan Timur menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
Seno Aji menyambut kunjungan ini sebagai momen penting untuk membahas isu strategis pendidikan di Kalimantan Timur. Ia menjelaskan bahwa daerah ini memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya manusia maupun posisi geopolitik.
“Kalimantan Timur punya luas 127 ribu kilometer persegi dan penduduk hampir 6 juta jiwa. Semua ini menjadi modal besar untuk mengakselerasi visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas,” ujar Seno.
Visi besar tersebut diterjemahkan melalui dua program unggulan yang diluncurkan pada 21 April 2025: Program Gratispol dan Program Jospol, yang kini menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Program Gratispol difokuskan untuk membuka akses seluas-luasnya terhadap pendidikan dan layanan dasar. Pemerintah provinsi menjamin pendidikan tanpa biaya mulai dari tingkat SMA/SMK/SLB hingga perguruan tinggi, termasuk program D3, S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun di luar Kalimantan Timur. Skema afirmasi serta kerja sama dengan institusi internasional menjadi bagian dari strategi penyelenggaraan.
“Kami ingin semua anak di Kaltim punya peluang pendidikan setinggi mungkin, tanpa terkendala ekonomi atau lokasi,” ujar Seno.
Selain pendidikan formal, Gratispol juga mencakup dukungan fisik untuk peserta didik. Siswa di semua jenjang sekolah menengah, termasuk yang berada di madrasah dan sekolah swasta, menerima seragam gratis, tas, dan sepatu. Dalam bidang kesehatan, masyarakat bisa mengakses layanan secara cuma-cuma hanya dengan menunjukkan KTP atau KIA Kaltim melalui kerja sama BPJS.
Sejalan dengan itu, Program Jospol hadir untuk memperluas cakupan pembangunan berbasis kesejahteraan rakyat. Jospol dirancang menyentuh sektor pertanian, industri hilirisasi, penguatan teknologi dan inovasi, peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga keagamaan, serta pemberdayaan ekonomi kreatif. Termasuk pula revitalisasi Sungai Mahakam dan pembangunan infrastruktur pendidikan serta konektivitas antarwilayah.
Di hadapan Menteri Abdul Mu’ti, Seno menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya membangun pendidikan berbasis kolaborasi. Internet Desa Gratis juga menjadi salah satu pilar pendukung dalam peningkatan literasi digital dan pemerataan akses teknologi di pelosok.
“Dengan internet desa, anak-anak di daerah terpencil bisa belajar, bisa ikut pelatihan, dan punya akses yang sama seperti di kota besar,” ucapnya.
Dalam sesi dialog yang berlangsung setelah sambutan, berbagai isu turut dibahas mulai dari penguatan kurikulum lokal, pengembangan pendidikan vokasi, hingga peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan dan pertukaran pengalaman.
Pemerintah provinsi membuka peluang kerja sama luas, termasuk dengan kementerian, perguruan tinggi, dunia industri, dan masyarakat. Dukungan ini diarahkan pada perbaikan mutu pendidikan, penyesuaian dengan kebutuhan daerah, serta pembentukan karakter peserta didik yang unggul dan berdaya saing global.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyambut baik berbagai inisiatif daerah, terutama yang mengarah pada percepatan layanan pendidikan berkualitas. Ia menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjawab tantangan masa depan.
“Apa yang dilakukan Kalimantan Timur sangat progresif. Komitmen terhadap pendidikan ini adalah fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Mu’ti dalam sesi diskusi.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat daerah, kepala sekolah, pengawas pendidikan, organisasi profesi guru, serta tokoh pendidikan di Kalimantan Timur. Dialog berlangsung hangat dan partisipatif, membuka ruang pertukaran ide yang konkret dan relevan terhadap kondisi lapangan.
Di akhir sesi, Seno Aji berharap agenda bersama ini dapat memberi manfaat luas dan berkelanjutan. Ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi demi menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan siap memimpin masa depan Nusantara.(Adv/DiskominfoKaltim)
Editor: Sukri