Insitekaltim, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan pembekalan dalam rangka penguatan soft skill bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada Kamis 19 Desember 2024.
Acara yang diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Samarinda di Ballroom Hotel Aston Samarinda ini, dihadiri ratusan ASN dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Andi Harun menyampaikan ada dua poin utama yang harus ditanamkan. Dirinya menceritakan tentang eksistensi waktu dan hubungannya dengan manusia.
Waktu, menurut Andi Harun, barang penting yang eksistensinya tidak nampak tapi nyata. Waktu berjalan cepat, tetapi manusia melihat waktu dari sisi lambatnya.
Cepatnya waktu harus diimbangi dengan eksistensi manusia di dalamnya. Waktu akan terus menggerus kehidupan setiap manusia sampai manusia itu hilang dari muka bumi. Untuk itu, ia mengingatkan agar manusia bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin guna menjaga eksistensi mereka selama di dunia.
“Waktu itu berjalan cepat, maka eksistensi kita harus berusaha mengikuti itu. Kita harus berkomitmen untuk bertumbuh dan berproses,” kata Andi Harun.
Dikisahkannya selama tiga tahun kepemimpinannya menjadi wali kota. Sebagian komentar yang ditampungnya, ada yang menyebutkan bahwa kepemimpinannya tiga tahun terasa sangat cepat untuk menyapu semua sektor dalam hal pembangunan dan perbaikan. Ada juga yang mengatakan bahwa tiga tahun terasa seperti 20 tahun karena banyak hal yang berubah.
“Dan lima tahun lagi, saya dipercaya untuk memimpin kota dan di situlah saya berupaya memberi makna dan memberi waktu saya untuk yang terbaik,” ujarnya.
Melalui penjelasan eksistensi waktu itu, dirinya mengingatkan semua partisipan acara untuk memakai waktu dengan mengevaluasi perjalanan masing-masing individu, apakah sudah memaknai waktu dan memanfaatkannya dengan baik.
“Mari kita evaluasi perjalanan kita, apakah lebih lambat dari perjalanan waktu atau malah lebih cepat dari waktu,” tegasnya.
Poin penting kedua adalah percaya diri. Dinilainya kepercayaan diri adalah kunci untuk berhasil dalam apa yang ingin dicapainya. Rasa minder hanya akan memundurkan kemajuan untuk pencapaian. Percaya diri dengan apa yang dilakukan, diyakininya mampu mempercepat impian.
“Poin lainnya harus confidence dengan kemampuan kita. Kita harus melatih diri kita, selain memiliki gagasan yang bagus harus berlatih untuk mewujudkan gagasan itu, ” ungkapnya.
Untuk memperkuat hal ini, Andi Harun memiliki keinginan membuat tagline bagi ASN di lingkungan pemkot, seperti “ASN Berakhlak”. Juga, disampaikannya ASN harus “Capable for Today, Ready for Tomorrow (mampu hari ini, siap untuk besok)”.
“Supaya posisi kita stay relevant (tetap relevan) karena banyak posisi yang tidak relevan saat ini,” tutupnya.