Insitekaltim, Samarinda – Elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nomor Urut 2 Rudy Mas’ud dan Seno Aji dengan 54,2 persen. Nilai tersebut lebih tinggi dari Paslon Nomor Urut 1 Isran Noor dan Hadi Mulyadi dengan 43,7 persen.

Hasil ini dikeluarkan oleh Cyrus Network dari hasil opini publik Kaltim yang diambil dari tanggal 4 sampai 9 November 2024, dengan 1.200 responden di 10 kabupaten/kota.
“Elektabilitas Isran-Hadi di 43,7% dan 54,2% bagi Rudy-Seno. Yang belum memutuskan ada 1,6%, ada 0,1% tidak memilih dan tidak menjawab 0,4%,” jelas CEO Cyrus Network Fadhli M R di Ruang Crystal 7 Hotel Mercure Samarinda, Rabu (13/11/2024).
“Kalau diadakan pilkada tanggal 4-9 November, berarti yang menang paslon 02,” lanjutnya.
Dari survei tersebut juga didapat bahwa paslon Rudy-Seno unggul dikategori paling disukai atau likeabilitas dengan nilai 81,8 persen, sedangkan Isran-Hadi berada pada 79,1 persen.
Likeabilitas Rudy-Seno terus naik. Di bulan September 71,8%, Oktober naik menjadi 79,2%, dan data terbaru November menunjukkan likeabilitas 81,8%.
Sementara Isran-Hadi, pada bulan September likeabilitasnya 89,3%, turun menjadi 86,8% di bulan Oktober, dan turun lagi menjadi 79,1% di awal November.
Dari segi kemantapan memilih, 74,9% pemilih mengaku sudah mantap dan tidak akan mengubah pilihannya. Sementara masih ada 24,2% responden yang mengaku masih mungkin mengubah pilihannya.
Kemudian beda sedikit, kategori popularitas Isran-Hadi lebih tinggi dinilai 96,8 persen dan Rudy-Seno dinilai 93,8 persen. Dari sisi popularitas, menurut Fadhli keduanya sudah melampaui nilai popularitas rata-rata.
Data juga menunjukkan tren popularitas Rudy-Seno terus naik seiring berjalannya masa kampanye. Pada bulan September popularitas Rudy-Seno ada di angka 79,7%. Naik menjadi 87,3% di bulan Oktober, lalu kembali naik menjadi 93,8% di November.
Sementara popularitas petahana, pada bulan September sudah 95,3%, bulan Oktober 95,4% dan naik menjadi 96,8% pada bulan November ini.
“Petahana tentu lebih dulu dikenal masyarakat, dan angkanya juga sudah tinggi, sulit untuk naik lagi,” terang Fadhli.
Pada bulan September masih ada 9,2% responden yang belum memutuskan atau tidak menjawab, turun menjadi 6,3% pada bulan Oktober dan di awal November turun lagi menjadi 2,1%.
Fadhli memaparkan survei tersebut dilakukan sebanyak tiga kali di bulan September, Oktober sampai November 2024. Dengan presentase laki-laki dan perempuan sama, yakni 50%:50% atau 60:60 orang.
Ribuan responden ini dari 120 desa/kelurahan se-Kaltim. Survei diambil dengan metode multistage random sampling, dengan cara mengumpulkan data ke lapangan dan dipilih sekitar 40 persen orang untuk di wawancara langsung.