
Insitekaltim,Sangatta – Kehadiran bandara untuk masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merupakan hal yang sangat diperlukan, terutama bagi warga yang ingin melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara ke daerah lain.
Untuk mendapatkan akses transportasi udara, masyarakat Kutim harus ke Samarinda dan Balikpapan menghabiskan waktu kurang lebih 5-7 jam menggunakan jalur darat.
Sementara, di Kutim sendiri memiliki beberapa bandara meski milik perusahaan, seperti Bandara PT Kaltim Prima Coal (KPC), bandara di kawasan Sangkima milik Pertamina dan rencana pembangunan bandara milik PT Indexim Coalindo.
Untuk bandara PT KPC, Anggota Komisi C DPRD Kutim Jimmy menerangkan bandara pernah mendarat pesawat perintis beberapa waktu silam, namun sangat disayangkan sekarang ini bandara tersebut tidak dapat diakses oleh masyarakat umum.
“Kami belum tahu kenapa tidak bisa masuk lagi, padahal dulu pernah mendarat pesawat perintis,” ujarnya, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, jika pendaratan pesawat perintis di Bandara PT KPC terhalang aturan, DPRD Kutim bisa mendampingi dan memfasilitasi menuju Kementerian Perhubungan terkait izin operasi.
“Kami siap mendampingi ke Kemenhub kalau ada kendala. Karena kemarin bisa mendarat sekarang kok tidak bisa. Kita harus bisa berjuang bersama,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, karena Kabupaten Kutim masuk dalam kategori daerah terisolir. Maka perlu dukungan perusahaan-perusahaan besar mempermudah akses transportasi masyarakat.
Perusahaan yang memiliki bandar udara seharusnya membuka pintu bagi masyarakat umum, meski dengan kapasitas kecil namun akan sangat berarti.
Dengan membuka akses bagi masyarakat adalah salah satu bentuk perhatian perusahaan serta mengangkat Kutai Timur keluar dari daerah terisolir.
Maka dari itu bukan hanya PT KPC, tapi PT Indexim yang sebentar lagi turut membangun bandaranya sendiri harap dibuka aksesnya untuk masyarakat Kutim.
“Harapan kita tentu bandara-bandara milik perusahaan dimudahkan aksesnya bagi masyarakat. Masyarakat juga tidak setiap pekan keluar daerah. Hanya orang-orang tertentu saja,” tandasnya.