Insitekaltim, Samarinda – Calon Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Cagub Kaltim) Rudy Mas’ud membagikan tips bagi generasi muda supaya berhasil meraih kesuksesan.

Diundang sebagai dosen tamu di Universitas Mulawarman, Rudy Mas’ud terlebih dahulu melontarkan pertanyaan kepada mahasiswa berapa efisiensi waktu yang mereka gunakan sehari-hari.
Sebagian menjawab delapan jam untuk tidur, delapan jam untuk kuliah atau produktif dan delapan jam untuk bermain dan aktivitas lainnya. Politisi Golkar ini kemudian menyebut bahwa pembagian waktu tersebut tidak akan membuahkan kesusksesan.
“Kalau 8 jam untuk main, mana bisa sukses. Itu terlalu santai. Orang santai mana bisa sukses,” ujarnya di Aula Lantai IV Rektorat Unmul, Senin (7/10/2024).
Dirinya mengisahkan bagaimana ia harus memilih tujuan hidupnya selagi masih duduk di bangku kuliah, tepatnya semester tiga. Kala itu, Rudy Mas’ud juga kuliah di Unmul. Ia memilih mematikan jam istirahat dan tidurnya yang tak seperti orang kebanyakan demi mencapai kesuksesan.
Rudy Mas’ud melihat bahwa peluang kesuksesan terbesar dari entrepreneur. Meniadakan waktu bermain dan bersantai, ia mulai belajar dan menggeluti bisnis. Buah hasilnya bahkan bisa memberi traktiran kepada teman-teman kuliahnya.
“Kalau sukses mau adik-adik start setelah lulus kuliah, kelamaan. Sudah banyak yang terlewat itu. Saya sudah traktir teman-teman saat masih kuliah,” bangganya.
Ia menyebutkan konsep kuliah orang Indonesia dan beberapa negara besar lainnya, contoh Amerika dengan Harvard University yang sudah bergema ke seluruh dunia.
Menurut Rudy Mas’ud, fokus orang-orang yang menempuh pendidikan di sarjana adalah untuk mencari kerja. Sedangkan fokus orang-orang dari negara maju adalah untuk mengasah kemampuan leadership mereka.
Kedua perbedaan ini berpengaruh besar terhadap konsep sukses. Sukses sering disandingkan dengan banyaknya uang yang dimiliki. Bagi Rudy Mas’ud, ini tidaklah salah. Setiap kesusksesan memiliki arti sendiri-sendiri bagi setiap orang. Banyaknya uang juga dipengaruhi oleh kemampuan leadership.
“Mau banyak uang itu tidak bisa kalau hanya jadi karyawan, harus jadi bos, harus jadi pemimpin, harus punya jiwa leadership,” tuturnya.
Terakhir, Rudy Mas’ud berpesan agar generasi muda sedini mungkin merencanakan kesuksesan mereka. Bagi yang tidak merencanakan kesuksesan mereka, berarti telah menciptakan rencana kegagalannya sendiri.
“Harus punya target. Bung Karno, sebelum Indonesia merdeka sudah menulis tentang kemerdekaan. Anak muda harus inspiratif, anak muda harus berjalan dengan mimpinya,” tutupnya.