
Reporter: Haryanti – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Usai menyerap aspirasi berbagai mahasiswa di Samarinda, Anggota DPRD Provinsi Kaltim Nidya Listiyono kembali mengunjungi warga Hidayatullah RT 13 Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota.
Salah satu warga di RT 13, Lukman mengatakan aspirasi yang disampaikan tidak melulu atau selalu terkait proyek fisik, tetapi juga dalam bentuk pemberdayaan warga sehingga menambah penghasilan.
“Ketua RT terlalu banyak program yang diusulkan tapi sampai saat ini belum terealisasi dalam hal ini pemberdayaan warga,” ungkapnya, Rabu (27/10/2021).
Ia mencontohkan, warga sekitaran Jalan Hidayatullah dapat berkembang dengan usaha-usaha pengelolaan rumahan seperti pengelolaan bank sampah, lantaran setiap hari ada sampah rumahan yang begitu banyak.
“Setiap hari kan ada sisa-sisa makanan, sayur dan lainnya itu bisa dikelola dan bisa menjadi nilai ekonomi, jika dikelola dengan baik. Tentunya hal itu harus mendapat dukungan pemerintah untuk melakukan pembinaan,” kata Lukman.
Menurutnya pemerintah harus memikirkan hal itu supaya potensi-potensi yang ada di sekitar warga dapat dimanfaatkan dan menghasilkan secara ekonomis, ada nilai rupiahnya dari hasil pengelolaan sampah atau bank sampah.
Ia menilai bank sampah di Kota Samarinda masih sebatas edukasi dan sosialisasi, belum ada warga bersatu untuk mengembangkan bank sampah.
“Kalau di Jawa itu sudah aktif menjalankan bank sampah,” tuturnya.
Nidya Listiyono sapaan akrabnya Tio menegaskan sangat mendukung upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Apa yang disampaikan Bapak Lukman tadi, memang demikian warga dilibatkan atau diberdayakan seperti pengelolaan bank sampah,” ucap Tio.
Dia menambahkan selain mampu membersihkan lingkungan di kawasan itu dari sampah, juga dapat membantu perekonomian warga.