Insitekaltim,Kukar – Sepakbola bukan sekadar olahraga, tetapi juga merupakan alat yang efektif dalam membangun karakter, kebersamaan dan prestasi. Hal inilah yang mendasari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) untuk kembali menggelar turnamen Kejuaraan Mini Soccer Antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kutai Kartanegara pada 18-22 Agustus 2024 di Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana untuk mempererat silaturahmi dan mengembangkan potensi ASN di bidang olahraga.
Sepakbola adalah olahraga yang melibatkan banyak aspek, mulai dari strategi, kerja sama tim, hingga kemampuan individu dalam menguasai bola. Dalam halnya aparatur sipil negara (ASN), sepakbola menjadi simbol dari semangat kerja sama dan sinergi yang diperlukan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Menurut Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni turnamen ini juga bertujuan untuk memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan memberikan kesempatan bagi ASN untuk menunjukkan prestasi di bidang olahraga.
“Sepakbola mengajarkan banyak nilai penting yang relevan dengan kehidupan seorang ASN, seperti kedisiplinan, sportivitas dan keberanian dalam mengambil keputusan,” ujar Aji Ali saat dihubungi via WhatsApp, Senin (12/8/2024).
Hal ini sejalan dengan pandangan umum bahwa sepakbola bukan hanya soal mengejar gol, tetapi juga bagaimana mengelola strategi dan kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.
Turnamen antar-OPD ini juga memiliki tujuan penting lainnya, yaitu mempererat tali silaturahmi antar-ASN di Kutai Kartanegara. Sepakbola, dengan sifatnya yang kolektif, menjadi media yang efektif untuk mengumpulkan banyak orang dan membangun hubungan yang lebih baik antarindividu maupun antarkelompok.
“Dengan adanya kejuaraan ini, para ASN bisa meluangkan waktu untuk bersantai dan mengatasi kejenuhan dari rutinitas kerja,” jelas Aji Ali.
Selain itu, melalui interaksi di lapangan hijau, para peserta diharapkan dapat saling mengenal lebih baik, memperkuat kerja sama dan membangun hubungan yang lebih harmonis di lingkungan kerja.
Meskipun berstatus sebagai ASN, para peserta turnamen ini diharapkan dapat menunjukkan semangat kompetitif yang tinggi. Sepak bola, sebagai olahraga yang sangat kompetitif, menuntut setiap pemain untuk selalu memberikan yang terbaik. Hal ini juga yang diharapkan dari setiap ASN yang terlibat dalam turnamen ini.
“Tidak ada kata terlambat untuk meraih prestasi, meskipun sudah berstatus PNS. Mungkin kesempatan itu belum ada saat mereka remaja, tapi sekarang ada ruang-ruang prestasi yang bisa mereka raih,” ungkap Aji Ali.
Turnamen ini menjadi salah satu ruang untuk meraih prestasi, yang tentunya akan memberikan dampak positif tidak hanya pada individu, tetapi juga pada organisasi tempat mereka bekerja.
Sepak bola juga memiliki peran penting dalam membangun karakter seseorang. Disiplin, kerja sama, sportivitas dan tidak mudah menyerah adalah beberapa karakter yang dapat dikembangkan melalui olahraga ini. Bagi seorang ASN, karakter-karakter ini sangat penting dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari.
“Olahraga mengajarkan tentang kedisiplinan, jiwa sportivitas, tidak mudah menyerah, semangat kompetitif yang tinggi, semangat bekerja sama, mengerti akan adanya aturan serta berani mengambil keputusan,” terang Aji Ali.
Karakter-karakter inilah yang menjadi aset penting bagi ASN dalam menjalani berbagai aktivitas kehidupan, terutama dalam struktur birokrasi pemerintahan.
Pendaftaran untuk turnamen ini telah dibuka sejak 5 Agustus dan akan ditutup pada 15 Agustus. Bagi tim OPD yang ingin berpartisipasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui kontak person Hendra Irawan di nomor 081331410173 atau M. Andriansyah di nomor 081346686882. Pendaftaran ini gratis tanpa biaya, dengan hadiah berupa uang pembinaan, piagam dan trofi. Selain itu, penghargaan juga akan diberikan kepada pemain terbaik, pencetak gol terbanyak dan penjaga gawang terbaik.
Dengan berbagai nilai positif yang terkandung dalam sepak bola, diharapkan turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wahana untuk membangun karakter dan mempererat hubungan antar ASN di Kutai Kartanegara. Sepak bola, dalam hal ini, menjadi lebih dari sekadar permainan; ia menjadi alat untuk membangun dan memperkuat komunitas ASN yang solid dan berprestasi.