
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Persebaran Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) belum menunjukkan tanda-tanda melandai. Kondisi ini mulai meresahkan masyarakat.
Ditambah lagi dengan kabar adanya mutasi virus Covid-19 baru yang memiliki tingkat penularan dan rasa sakit lebih tinggi.
Mencermati temuan adanya virus baru bernama Virus D614G tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal ajak masyarakat untuk terapkan protokol kesehatan (prokes) lebih ketat.
“Ada mutasi virus Covid-19 sekarang ya, yang kabarnya bisa menurunkan kekebalan tubuh baik yang alami maupun buatan. Artinya lebih menular bahkan kepada orang yang sudah vaksin atau pernah terpapar Covid-19,” ujarnya saat ditemui di Makodim 0909 Sangatta, Senin (1/2/2021) sore.
Bahrani menambahkan bahwa selain empat kali lebih kuat menular dari virus corona, virus baru tersebut memiliki angka kesakitan yang lebih parah.
Oleh karenanya, Bahrani mengajak masyarakat Kutim untuk menerapkan protokol kesehatan dan mentaati peraturan pemerintah.
“Jangan lalai protokol kesehatan dan hindari kerumunan. Tim Satgas Penanganan Covid-19 juga akan segera melakukan tindakan antisipasi agar virus baru tersebut tidak muncul di Kutim,” ujarnya.
Menurut Bahrani, ketegasan dari tim Satgas untuk menerapkan aturan yang sudah dibuat sebelumnya, akan dilakukan demi keselamatan dan kesehatan masyarakat.
“Makanya kenapa pembatasan kegiatan masyarakat sangat penting dilakukan untuk menekan angka penambahan kasus Covid-19,” terangnya.
Bahrani berharap, masyarakat menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk menghindari kenaikan angka terkonfirmasi di Kutai Timur.
“Ini menyangkut keselamatan kita semua. Ini bukan hak masyarakat seperti vaksin Covid-19, tapi kita berperang melawan penularan Covid-19 ini adalah kewajiban kita semua,” pungkasnya.