Reporter: Iren – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Program normalisasi sungai mulai kembali berjalan, kini excavator amfibi milik Pemkot Bontang sudah bisa digunakan kembali setelah dilakukan perbaikan.
Pengerukan sungai dimulai di wilayah Kelurahan Api-api Bontang Utara, sebagai antisipasi banjir.
Pengerjaan tersebut dilakukan secara swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang dengan mempekerjakan 21 pekerja harian lepas.
Staf Bidang Sanitasi Air Minum dan SDM PUPRK Bontang Riza Rizky mengatakan, kegian pengerukan tersebut akan berlangsung hingga akhir tahun 2022 dengan menggelontorkan anggaran senilai Rp 1 miliar.
“Pengerukan dilakukan di empat Kelurahan yakni, Kelurahan Api-api, Kanaan, Gunung Telihan dan Gunung Elai,” tuturnya kepada awak media, di belantara sungai Kelurahan Api-api, Rabu (16/3/2022).
Ia menuturkan pekerjaan tersebut dilakukan persegmen dengan melihat kondisi aliran sungai baik sedimentasi tanah, penumpukan sampah hingga hingga tumbuhnya tanaman liar.
“Jika segmen ini selesai kita lanjutkan ke segmen lain. Dari hasil kunjungan lapangan masih sekitar puluhan segmen lagi yang harus dikerjakan,” ujarnya.
Adapun penanganan menggunakan 2 excavator dengan tugas yang berbeda. Excavator amfibi ditugaskan untuk mengeruk dan yang lainnya difungsikan untuk mengangkat hasil kerukan menuju lokasi tanggul yang belum berturap.
“Banjir itu tidak bisa sekali tindakan langsung selesai, namun perlu dilakukan secara berkala, yang salah satunya itu pengerukan,” tutupnya.