Insitekaltim,Samarinda – Teras Samarinda terus berbenah menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang lebih ramah dan modern. Setelah diresmikan tiga hari yang lalu Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan kunjungan lapangan ke ikon baru Kota Tepian ini pada Kamis (12/9/2024), dalam kunjungan tersebut ia memaparkan sejumlah perbaikan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Penataan pedestrian, penambahan fasilitas publik dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan menjadi prioritas utama dalam revitalisasi Teras Samarinda Segmen I di Jalan Gajah Mada itu.
“Teras Samarinda adalah simbol kota kita dan kami ingin menjadikannya wajah peradaban yang lebih tertib dan nyaman,” ungkap Andi Harun.
Salah satu fokus Teras Samarinda adalah penyempurnaan fasilitas publik. Wali Kota Andi Harun menjelaskan bahwa toilet akan dibangun di area parkir untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Selain itu, eks-kantor SPBU yang berada di area parkir akan diubah menjadi kantor pengelola.
Trotoar di sepanjang area Teras Samarinda juga akan diperbaiki. Trotoar dan saluran air yang sebelumnya menggunakan besi yang mudah rusak akan diganti dengan material yang lebih kuat agar tidak terganggu oleh beban kendaraan bermotor. “Kami ingin memastikan fasilitas ini lebih awet dan berfungsi dengan baik,” tutur orang nomor satu di Kota Tepian itu.
Andi Harun menambahkan bahwa pedestrian atau jalur pejalan kaki akan diperluas hingga ke Teras Samarinda, dilengkapi dengan marka pedestrian untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.
Selain itu, pagar pengaman di sisi sungai yang sudah rusak dan keropos akan diganti dengan yang baru. Ini penting, mengingat area tersebut berada di tepi sungai yang langsung berhubungan dengan ketinggian air.
“Fasilitas ini tidak hanya soal estetika, tapi juga soal keselamatan. Kita ingin pengunjung merasa aman saat menikmati keindahan Teras Samarinda,” tegasnya.
Selain perbaikan fisik, Wali Kota Andi Harun menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di Teras Samarinda. Ia menyoroti masalah puntung rokok yang masih banyak ditemukan di area publik. “Pengunjung masih ada yang kurang tertib. Kami mohon kerja sama untuk membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.
Pemerintah Kota Samarinda berencana menetapkan zona merokok yang jelas dan menambah tempat sampah di beberapa titik strategis. Hal ini diharapkan dapat mengurangi sampah puntung rokok yang berserakan dan menciptakan suasana yang lebih nyaman.
Pada kunjungan tersebut, Wali Kota juga meninjau 4 lapak UMKM yang sedang diuji coba di Teras Samarinda. Hasilnya menggembirakan, dengan rata-rata pendapatan pelapak mencapai Rp4-5 juta per hari. Meskipun cuma 4 lapak hal ini menunjukkan bahwa Teras Samarinda tidak hanya berfungsi sebagai ruang rekreasi, tetapi juga sebagai pusat ekonomi yang memberdayakan masyarakat lokal.
“Kami akan terus mendukung para pelaku UMKM di sini agar mereka bisa berkembang dan membawa manfaat bagi perekonomian kota,” ujar Andi Harun.
Revitalisasi Teras Samarinda merupakan bagian dari visi besar Wali Kota untuk menjadikan Samarinda sebagai kota peradaban. Andi Harun menekankan bahwa peradaban yang ingin diwujudkan di Samarinda tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga budaya tertib dan peduli lingkungan.
“Kita mulai dari hal kecil seperti antre, menjaga kebersihan dan merawat fasilitas umum. Itulah cerminan peradaban yang kita bangun bersama,” tuturnya.
Dengan langkah-langkah yang sedang diambil, Teras Samarinda diharapkan menjadi simbol kebanggaan bagi warga Samarinda sekaligus contoh nyata bagaimana ruang publik yang beradab dapat diwujudkan.
“Sungai kita, Karang Mumus maupun Mahakam adalah sumber air bersih warga Samarinda. Masa sumber air bersih kita, kita tega untuk membuang sampah dan kotoran di sungai,” tandas Andi Harun.