Insitekaltim,Samarinda – Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (Amsindo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar focus group discussion (FGD), sekaligus melaksanakan musyawarah cabang ke-1 pembentukan DPC Amsindo Kota Samarinda.
Acara bertajuk “Cerdas Bermedia Menangkal Hoaks Jelang Pesta Demokrasi 2024” ini dilaksanakan di Hotel Grand Kartika Samarinda, pada Kamis (18/5/2023).
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal membuka acara tersebut dididampingi Ketua Amsindo Kaltim Muhammad Dio Mahendra.
Dalam kesempatan itu, Faisal berbicara tentang pentingnya mengatasi penyebaran hoaks dan keberadaan media digital di Indonesia.
“Media di Indonesia di atas 50 ribu. Setengah mati pemerintah mengawasinya. Dewan pers juga ampun-ampun mengawasinya. Ini tidak mudah. Pemerintah banyak ketinggalan daripada kecepatan kawan-kawan di swasta,” ujar Faisal, pada Kamis (18/5/2023).
Ia juga mengungkapkan data terkait penggunaan internet dan media sosial di Indonesia yang meningkat.
“Hampir 90 persen pengguna mengakses internet antara 1 sampai 5 jam. Ada juga yang menggunakan selama 7 jam sehari. Terdapat 17,14 persen yang menghabiskan waktu lebih dari 10 jam dalam bermain media sosial,” ungkapnya.
Faisal menyebutkan para bacaleg sering kali menjadi korban hoaks yang semakin marak.
“Hoaks di industri itu banyak yang memesan. Apalagi saat ini, dengan adanya daftar bacaleg yang dikeluarkan, terjadi peningkatan pesanan hoaks,” tuturnya.
Maka itu, Faisal mengingatkan kepada seluruh jajaran Amsindo dan pekerja pers agar menulis berita nyata dan benar.
Ia berharap masyarakat dapat menyaring berita yang ada dan tak hanya menerima mentah-mentah berita tersebut.