Insitekaltim,Bontang – Anggota DPRD Bontang Alfin Rausan Fikry mendorong pemerintah kota agar tetap melanjutkan proyek pemasangan jaringan gas (jargas) di wilayah Bontang Lestari, meski saat ini proyek tersebut terancam batal karena kendala biaya operasional yang tinggi.
Bontang Lestari diketahui belum memiliki jalur pipa induk gas, sehingga biaya pemasangan menjadi terlalu besar untuk direalisasikan dalam waktu dekat. Menurut Alfin, meskipun ada kendala besar terkait biaya, masyarakat di Bontang Lestari tetap berhak atas akses infrastruktur yang merata.
“Masyarakat di sana juga bagian dari Bontang, mereka punya hak untuk merasakan fasilitas yang sama. Pemerintah harus mencari cara agar jargas bisa sampai ke wilayah itu,” tegas Alfin belum lama ini.
Kementerian ESDM sendiri saat ini tengah melakukan perhitungan jarak dan biaya operasional untuk menentukan apakah proyek tersebut layak dilanjutkan.
Jika biayanya terlalu besar, usulan ini kemungkinan akan ditunda. Namun, Alfin menegaskan pentingnya agar pemerintah tidak mengabaikan wilayah yang sulit dijangkau.
“Kita harus melihat ini sebagai pemerataan pembangunan. Jangan hanya fokus pada wilayah yang lebih mudah dijangkau, seluruh Bontang harus mendapat perhatian yang sama,” tambahnya.
Alfin meminta agar Pemkot Bontang lebih proaktif dalam mencari solusi alternatif. Menurutnya, pemasangan jargas tidak hanya harus bergantung pada dana pemerintah pusat, tetapi bisa dipertimbangkan melalui kerja sama dengan investor atau perusahaan daerah.
“Kita bisa mencari opsi lain, seperti kerja sama dengan investor atau skema BUMD. Yang penting, masyarakat di Bontang Lestari tidak merasa tertinggal dalam pembangunan,” kata Alfin.
Legislator Partai Golkar itu menegaskan bahwa perencanaan jargas harus lebih matang dan terarah, agar semua wilayah di Bontang, termasuk Bontang Lestari, mendapatkan akses terhadap energi yang lebih murah dan ramah lingkungan.
“Pemerintah harus lebih kreatif dan mencari solusi inovatif untuk menghadapi tantangan seperti ini. Jangan sampai hanya menunggu solusi dari pusat,” tegasnya.
Alfin berharap Pemkot Bontang segera mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa proyek ini tetap berjalan dan masyarakat mendapatkan akses yang mereka butuhkan.
“Jangan sampai kita mengabaikan wilayah yang lebih sulit dijangkau. Mereka juga punya hak yang sama dengan wilayah lain,” pungkas Alfin.